Pramono ke Kader PDIP: Jangan Bawa Politik Identitas, Kita Santun Merangkul

14 September 2024 14:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung di DPC PDIP Jakarta Selatan, Cilandak, Sabtu (14/9/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung di DPC PDIP Jakarta Selatan, Cilandak, Sabtu (14/9/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, bertemu dengan kader PDIP tingkat cabang Jakarta Selatan untuk berkonsolidasi pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Pramono meminta dukungan penuh dari kader-kader PDIP di Jaksel. Ia berpesan agar pada Pilkada Jakarta, para pendukungnya tidak membawa politik identitas maupun ujaran kebencian yang menyinggung calon lainnya.
“Jangan pernah membawa politik identitas, etnisitas, agama yang kemudian menyinggung orang lain enggak, jangan pernah,” kata Pramono di DPC PDIP Jakarta Selatan, Cilandak, Sabtu (14/9).
”Kita politiknya politik santun, merangkul, mengajak, meminta, memohon bahkan kalau kita disakiti kita senyum aja,” lanjut pria yang akrab disapa Mas Pram itu.
Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung di DPC PDIP Jakarta Selatan, Cilandak, Sabtu (14/9/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Pram juga mengungkapkan, dirinya pada saat dicalonkan banyak yang menganggap akan turun gunung. Sebab, Pram adalah politisi senior yang sudah malang melintang di kancah politik tanah air.
Ia lantas meminta para kader partai berlambang banteng moncong putih itu untuk turun ke masyarakat untuk mendukungnya.
ADVERTISEMENT
“Maka yang perlu kita lakukan sekarang ini rangkul masyarakat, perkuat akar rumput, dekati dari hati ke hati,” ujar dia.