Pramono Kebut Program 100 Hari Kerja Setelah Dilantik: Realistis Tak Muluk-muluk

31 Januari 2025 18:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menyampaikan sambutan saat menghadiri syukuran kemenangan Pilgub Jakarta 2024, di Jimbaran Resto Ancol, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menyampaikan sambutan saat menghadiri syukuran kemenangan Pilgub Jakarta 2024, di Jimbaran Resto Ancol, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, bakal mengebut mengerjakan program unggulannya dalam 100 hari pertama usai dilantik.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikannya saat menghadiri syukuran kemenangan Pilgub Jakarta 2024, di Jimbaran Resto Ancol, Jakarta Utara, Jumat (31/1).
Pramono menekankan, kemenangan yang diraihnya bersama Rano Karno mesti mampu bermanfaat bagi seluruh rakyat Jakarta. Oleh karenanya, program yang dijanjikan semasa kampanye bakal segera dikerjakan dalam 100 hari pertama.
"Mudah-mudahan saya bisa memenuhi janji-janji ini, terutama yang berkaitan dengan Kartu Jakarta Pintar, Kartu Lansia, Kartu JKS. Kemudian juga hal yang berkaitan dengan Jumantik, PKK, dan sebagainya-sebagainya," ujar Pramono.
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, menghadiri syukuran kemenangan Pilgub Jakarta 2024, di Jimbaran Resto Ancol, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Untuk mewujudkan itu, Pramono bakal dibantu oleh Tim Transisi yang telah dibentuknya.
Eks Sekretaris Kabinet era Jokowi itu menegaskan program yang dijanjikannya adalah realistis alih-alih sekadar janji muluk-muluk.
"Tim Transisi salah satunya adalah menyusur apa yang menjadi janji-janji politik saya dan Bang Doel," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Kami kemarin sudah rapat secara detail dan mudah-mudahan dalam 100 hari pertama, karena janji-janji saya adalah tidak muluk-muluk, sesuatu yang realistis, sesuatu yang bisa dicapai," tegasnya.
Pembagian Kartu Jakarta Pintar (KJP) Foto: Antara/Wahyu Putro A

Soroti KJP Belum Tertata Baik

Pramono menyinggung program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang tidak tertata dengan baik. Ia menyebut, program itu akan dijalankan dengan tepat sasaran usai dilantik.
"Sekarang ini KJP-nya ada 520 ribu lebih, tetapi tidak tertata dengan baik. Separuh lebih tidak terbagi dengan baik. Kalau ada persoalan, penyelesaiannya di Rawa Bunga," ucap dia.
"Sehingga dengan demikian, inilah yang menyebabkan banyak anak didik yang kemudian yang harusnya menerima, tidak menerima," imbuhnya.
Tak hanya itu, Pramono memastikan bakal membebaskan biaya bagi siswa SD hingga SMA yang sempat tak bisa menerima ijazah karena masih ada terkendala biaya di sekolahnya.
ADVERTISEMENT
"Dan saya juga menemukan di mana-mana banyak anak didik kita yang sudah selesai lulus SD, SMP, SMA, atau yang sederajat, apa pun, tidak bisa mengambil ijazah karena tidak bisa bayar," tandas dia.
"Maka itu yang kemudian saya sampaikan kepada tim saya, yang seperti itu akan kita bebaskan. Semuanya akan kita bebaskan. Enggak ada manfaatnya saya jadi gubernur kalau tidak bisa membebaskan itu. Tidak ada manfaatnya," pungkasnya.