Pramono: Macet di Jakarta karena Transportasi Umum Belum Nyambung

15 September 2024 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacagub Jakarta, Pramono Anung (kiri), ditemani oleh Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Cak Lontong (kanan), saat diwawancarai wartawan di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacagub Jakarta, Pramono Anung (kiri), ditemani oleh Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Cak Lontong (kanan), saat diwawancarai wartawan di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Bakal calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, berbicara terkait masalah transportasi umum yang tengah dihadapi di Jakarta. Hal itu juga berkaitan dengan kondisi kemacetan yang kerap kali menjadi salah satu masalah utama.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, salah satu permasalahan itu adalah konektivitas antar transportasi yang masih belum teratasi dengan maksimal.
"Problem utamanya adalah konektivitasnya belum nyambung, orang dari Tangerang Selatan, Bekasi Barat, Bekasi Timur, kalau mau masuk Jakarta, mereka mesti bawa kendaraan sendiri, ada yang pakai motor, pakai mobil," ujarnya kepada wartawan di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (15/9).
Ia menekankan, jika konektivitas antartransportasi umum dimaksimalkan dengan baik, maka permasalahan macet di Jakarta akan mudah teratasi.
"Nah, kalau kemudian transportasinya itu bisa di-connect-kan ke daerah-daerah seperti itu, saya yakin akan mengurangi banyak sekali, sehingga orang dari luar Jakarta, setiap pagi maupun setiap sore itu mereka tidak menambah volume kemacetan di Jakarta," jelas dia.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Lies Hartono atau yang akrab disapa Cak Lontong, menekankan bahwa pihaknya juga akan fokus mengatasi permasalahan macet di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Fokus kita adalah membahagiakan warga Jakarta. Strategi itu yang paling utama," kata Cak Lontong.
"Makanya, tadi soal kemacetan, masalah mungkin ke depan apa masalah Jakarta, itu fokus kita selesaikan dan itu menjadi bagian dari strategi dan visi misi," tandasnya.