Pramono Mau Bikin Patung M.H Thamrin Sebesar Jenderal Sudirman

27 April 2025 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
Patung Mohammad Hoesni Thamrin. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Patung Mohammad Hoesni Thamrin. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan rencananya untuk mengganti patung M.H. Thamrin yang lama dengan ukuran lebih besar, seperti patung Jenderal Sudirman di Jalan Sudirman. Menurutnya, M.H. Thamrin adalah simbol dari budaya Betawi.
ADVERTISEMENT
Muhammad Husni Thamrin adalah seorang tokoh politik yang ikut berjuang melawan Kolonial Belanda di Batavia--yang kini berubah nama menjadi Jakarta. Thamrin memiliki keturunan darah asli Betawi dan pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batavia.
“Kalau saudara-saudara sekalian pernah pergi ke Bundaran Bank Indonesia (dekat Patung Kuda) , sebelum Monas, ada patungnya M.H. Thamrin, kecil. Tidak di Jalan Thamrin. Bagi saya nggak bisa,” kata Pramono dalam Halal Bihalal di Masjid Al-Awwabin, Jakarta Selatan, Minggu (27/4).
“Maka yang namanya patung M.H. Thamrin harus berada di Jalan Thamrin. Dan patungnya harus kita buat yang besar, seperti patungnya Jenderal Sudirman. Karena ini simbolnya Jakarta. Dan M.H. Thamrin adalah pemikiranya orang-orang Betawi,” tambah dia.
Selain membangun patung baru dengan ukuran lebih besar di Jalan M.H Thamrin, Pramono berencana, untuk memindahkan patung yang lama ke Museum M.H Thamrin.
Patung Mohammad Hoesni Thamrin. Foto: Shutterstock
Dia juga sudah meminta izin kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso dan Fauzi Bowo sebagai penginisiasi patung MH Thamrin, untuk memindahkan patung yang lama ke museum.
ADVERTISEMENT
“Untuk Patung MH Thamrin yang ini (saat ini), saya tadi diskusi dengan Bang Foke, keinginan kita karena patung ini kan bukan patung yang dibuat besar, dan ini pembuatannya di era Bang Yos dan Bang Foke. Seizin Bang Yos dan Bang Foke, patung ini nanti kita taruh di Museum MH Thamrin,” jelasnya.
Lebih lanjut, eks Sekretaris Kabinet era Jokowi itu menyebut bahwa pendanaan pembangunan patung baru tidak akan diambil dari dana APBD, Provinsi Jakarta tapi melalui biaya-biaya dari sumbangan.