Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Pramono Pastikan Kebocoran Dana Bank DKI Tak Pengaruhi KJP-Bansos
9 April 2025 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bank DKI mengalami gangguan jaringan sistem IT selama masa Lebaran 2025. Gangguan sistem itu berdampak kepada layanan nasabah, seperti tidak bisa menarik uang di ATM hingga melakukan transfer dengan mobile internet.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan gangguan itu juga berdampak adanya kebocoran dana Bank DKI. Dia tidak merinci berapa besaran dana bank pelat merah itu yang bocor, karena sudah dilaporkan ke Bareskrim dan dia menyerahkan ke aparat penegak hukum untuk menghitung kerugian dari kebocoran dana itu.
Namun, Pramono memastikan kebocoran dana imbas gangguan sistem perbankan Bank DKI bukanlah dana untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP) maupun Bansos.
“Enggak, enggak. Ini adalah dana yang semacam dana deposito atau dana cadangan yang dimiliki oleh Bank DKI,” ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Rabu (9/4).
Atas gangguan dan kebocoran dana ini, Pramono telah mencopot Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono. Ia juga meminta Bank DKI melaporkan kasus kebocoran itu ke Bareskrim Polri.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Pramono memastikan para nasabah tak terdampak kebocoran dana ini.
“Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah. Karena yang diganggu itu adalah rekeningnya Bank DKI yang ada di Bank BNI. Sehingga dengan demikian sebenarnya kepada nasabah tidak ada gangguan sama sekali,” ujarnya.
“Maka sejak kemarin saya sudah meminta untuk seluruh fasilitas transaksi yang dimiliki oleh Bank DKI dinormalkan kembali. Sehingga dengan demikian, sama sekali tidak ada nasabah yang dirugikan,” sambungnya.
Gangguan sistem perbankan sendiri terjadi mulai tanggal 29 Maret 2025. Keesokannya, banyak nasabah yang mengeluh tak bisa bertransaksi.
Kejadian ini dipastikan oleh Bank DKI bukanlah serangan hacker. Kini, sistem tersebut telah kembali normal.