Pramono Pastikan Uang Nasabah Bank DKI Tak Terdampak Kebocoran Sistem IT

9 April 2025 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno memberikan sambutan pada kegiatan halal bihalal, Selasa (8/4). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno memberikan sambutan pada kegiatan halal bihalal, Selasa (8/4). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan rekening nasabah Bank DKI tidak terdampak gangguan sistem perbankan yang dialami bank daerah tersebut beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Gangguan perbankan tersebut terjadi sejak 29 Maret 2025. Akibatnya nasabah tidak bisa melakukan transaksi.
“Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah. Karena yang diganggu itu adalah rekeningnya Bank DKI yang ada di Bank BNI. Sehingga dengan demikian sebenarnya kepada nasabah tidak ada gangguan sama sekali,” ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Rabu (9/4).
“Maka sejak kemarin saya sudah meminta untuk seluruh fasilitas transaksi yang dimiliki oleh Bank DKI dinormalkan kembali. Sehingga dengan demikian, sama sekali tidak ada nasabah yang dirugikan,” sambungnya.
Meski begitu Pramono membenarkan adanya kebocoran dana dalam kasus ini. Namun, politisi PDIP itu enggan mengungkap jumlahnya.
"Terus terang ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI," ujar Pramono.
Ilustrasi Bank DKI. Foto: BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal
Menurut Pramono ini bukan kejadian pertama, tapi sudah yang ketiga kali. Ia pun meminta Bank DKI melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri.
ADVERTISEMENT
"Karena kejadiannya sudah tiga kali, maka saya memutuskan. Yang pertama, semuanya dilaporkan kepada Bareskrim," tuturnya.
"Yang kedua, diambil tindakan kepada Direktur IT. Karena sudah berulang kali. Ini yang ketiga kali. Dibebastugaskan. Dan jabatan itu dirangkap oleh Direktur Umum. Dan mulai berlaku kemarin," tambahnya.
Diketahui Pramono memutuskan mencopot Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono saat rapat terbatas dengan Bank DKI di Balai Kota, Selasa (8/4). Pencopotan itu buntut dari gangguan sistem perbankan yang dialami Bank DKI selama beberapa hari.
Bank DKI memastikan bahwa gangguan perbankan ini bukan serangan hacker. Data nasabah juga tidak ada yang bocor. Kini, sistem perbankan Bank DKI sudah kembali normal.