Pramono: Perkuat MBG, Kami Akan Buat Program Sarapan Gratis untuk Siswa

11 Januari 2025 13:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cagub Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung, dalam kegiatan Kagama di Kantor Kementerian PUPR. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cagub Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung, dalam kegiatan Kagama di Kantor Kementerian PUPR. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung mengatakan akan memperkuat program nasional, makan bergizi gratis (MBG) dengan menyediakan sarapan gratis bagi murid sekolah-sekolah di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pramono awalnya menyinggung perihal upaya DPRD Jakarta soal sekolah gratis untuk swasta. Dia mengaku terkait itu telah berkoordinasi dengan para senator daerah.
"Jadi saya sudah berkoordinasi dengan DPRD dan mereka secara prinsip menyetujui itu. Sekolah gratis tidak hanya bagi negeri tetapi juga bagi swasta," tuturnya usai hadiri acara pengukuhan doktoral istri rekannya di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/1).
Mantan Sekretaris Kabinet ini pun kemudian menyebutkan programnya yang akan mendukung program nasional MBG yang menyediakan makan siang gratis bagi anak sekolah di Indonesia.
Dengan program ini, Pramono berharap siswa-siswi di Jakarta akan menjadi lebih fokus untuk belajar. Sebab dia ingin para generasi penerus bangsa ini, tidak perlu memikirkan lagi urusan perut saat menimba ilmu di sekolah.
ADVERTISEMENT
"Termasuk memperkuat program MBG yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, kami akan membuat program yang namanya sarapan pagi untuk siswa dan mudah-mudahan ini akan membuat warga Jakarta, terutama para siswanya enggak perlu lagi mikirin urusan makannya," katanya.
Politikus senior PDIP ini pun mengatakan untuk pendanaannya akan berasal dari Pemprov Jakarta yang disalurkan ke sekolah. Lalu sekolah diharapkan dapat menggaet UMKM sekitarnya untuk membantu menyiapkan sarapan gratis bagi murid-murid sekolah tersebut.
"Karena tujuannya supaya peredaran atau bisnisnya ada di UMKM yang dekat dengan sekolah yang bersangkutan tidak di monopoli oleh yang besar-besar karena itu yang saya inginkan," jelas Pramono.