Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pramono Tanggapi Survei Litbang Kompas: Pilgub Itu Lihat Figurnya
5 November 2024 14:54 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyebut dirinya akan tetap bersosialisasi seperti biasa walau survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitasnya unggul dibandingkan paslon lainnya.
ADVERTISEMENT
“Dan hari ini walaupun sudah ada hasil survei, saya tetap bekerja seperti biasa. Bersosialisasi seperti biasa. Tidak ada yang berubah dari diri saya,” ujar Pramono di 75 Gallery, Mampang, Jakarta pada Selasa (5/11).
Ia pun menyebut hasil survei itu hanya akan dia jadikan sebagai acuan apa yang ia upayakan selama ini mendapatkan apresiasi dan punya dampak pada elektabilitasnya ke depan.
Sebab, dalam Pilgub, peran terbesar justru ada pada figur calonnya. Instrumen lainnya membantu memperbesar faktor figur yang maju di Pilkada.
“Jadi dalam pertarungan pemilihan gubernur, presiden, bupati, wali kota, yang dilihat bukan lagi partai atau relawan tapi lebih banyak figur. Bahwa relawan itu membantu, iya. Partai itu sebagai syarat untuk mendaftar, iya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Tetapi yang paling utama terutama adalah figurnya. Sehingga dengan demikian yang akan memimpin Jakarta ini bukan partai, bukan relawan. tapi figur yang akan memimpin Jakarta,” sambungnya.
Di lokasi berbeda, Pram menyebut hasil survei Litbang Kompas menunjukkan proses kampanye sudah di jalur yang benar. Tapi, bukan berarti ini sudah bisa bersenang-senang.
“Sehingga apa pun masih bisa terjadi. Tetapi yang jelas dari hasil survei itu terlihat bahwa apa yang kami lakukan, saya dan Bang Doel itu, sudah on the right track. Dari yang tidak diperhitungkan sama sekali, Sekarang ada di angka 38,4 (persen),” ujarnya di stadion VIJ, Petojo, Jakarta pada Selasa (5/11).
“Nah yang kedua saya tetap meminta kepada tim. Jangan kemudian terlalu bersenang-senang karena survei ini hanya jadi acuan bekerja seperti biasa, politiknya tetap politiknya yang gembira,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dalam survei Litbang Kompas, Pram belum menyentuh syarat 50+1 sehingga Pilgub Jakarta memiliki kemungkinan lanjut ke putaran kedua. Pram menyebut dirinya siap menghadapinya.
“Ya mau 1 putaran, mau 2 putaran Saya sih siap. Tetapi pokoknya saya Sampai dengan tanggal 27 [November], 23 [November] adalah sudah terakhir untuk sosialisasi saya akan fight,” ujarnya.
Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru terkait peta terbaru Pilgub Jakarta 2024 pada Selasa (5/10). Ada tiga paslon bertarung di Jakarta yakni paslon nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono, paslon nomor 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dan paslon nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Berdasarkan hasil Litbang Kompas, paslon Pramono-Rano unggul tipis dari paslon RK-Suswono.
"Berdasarkan hasil survei, Pramono-Rano mampu menguasai dukungan lebih dari sepertiga bagian pemilih (38,3 persen). Capaian itu membuat pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini menduduki puncak persaingan," kata Litbang Kompas.
ADVERTISEMENT
Sementara Ridwan Kamil-Suswono yang diusung 12 partai politik, antara lain Gerindra, PKS, Golkar, NasDem, PKB, Demokrat, PSI mendapat dukungan 34,6 persen pemilih.
"Dengan menghitung besaran potensi margin of error survei, pasangan Kamil-Suswono masih terbilang berpeluang untuk menjadi pemuncak dukungan pemilih," kata Litbang Kompas.
Sayangnya, untuk elektabilitas Dharma-Kun yang merupakan calon independen, Litbang Kompas tidak mengulas secara rinci. Namun berdasarkan data dan grafik, elektabilitas Dharma-Kun sekitar 3,3 persen.
Litbang Kompas menyebut, dari survei ini masih ada 23,8 persen pemilih yang belum mengungkapkan paslon pilihannya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini