Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pramono: Tawuran Manggarai Libatkan 3 Kelompok, Satpol PP Tindak Tegas
9 Mei 2025 18:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, aksi tawuran yang terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, melibatkan tiga kelompok. Informasi ini didapat setelah ia menerima laporan dari Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan.
ADVERTISEMENT
"Ternyata tawurannya itu tiga kelompok, bukan dua kelompok. Jadi artinya sekarang lagi didalami," kata Pramono saat mengunjungi Perpustakaan TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (9/5).
Ia menginstruksikan Satpol PP dan polisi menindak tegas para pelaku tawuran. Namun tetap mengedepankan pendekatan yang manusiawi.
"Saya tadi pagi sudah telepon Kepala Satpol PP. Saya minta dalam hal ini kita tidak boleh ragu-ragu. Kita harus menindak tegas siapa pun yang melakukan tawuran itu. Tapi yang paling penting adalah pendekatannya juga harus manusiawi," ujarnya.
Menurut Pramono, penyebab utama tawuran di Manggarai masih didalami pihaknya. Ketegasan diperlukan agar tawuran tidak kembali terjadi.
"Saya meminta kepada Kepala Dinas Satpol PP betul-betul melakukan approach yang bukan tidak tegas, tapi approach yang manusiawi. Tapi ketegasan tetap menjadi kata kunci untuk menyelesaikan persoalan seperti ini," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Pramono juga mengatakan tawuran di Jakarta bukan hanya soal konflik antarkelompok, tapi juga dipicu kondisi para pelaku yang tidak sepenuhnya sadar saat kejadian.
"Yang biasanya yang melakukan tawuran itu kondisinya tidak sepenuhnya dalam keadaan sadar. Untuk itu, operasi harus juga dilakukan untuk mencegah, jangan sampai tawuran terjadi," kata politikus PDIP tersebut pada Kamis (8/5).
Aksi tawuran kembali menjadi sorotan usai dua insiden tawuran pecah di kawasan underpass Manggarai, Jakarta Selatan, dalam waktu yang berdekatan. Tawuran pertama terjadi pada Minggu (4/5), kemudian kembali terjadi pada Selasa (6/5) sore.
Menurut data dari Polda Metro Jaya, selama bulan April 2025 saja, sebanyak 45 kali tawuran terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.