Prancis Akan Karantina 10 Hari Pendatang dari Argentina hingga Afrika Selatan

18 April 2021 7:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Prancis Foto: Pixabay.com/MurlocCra4ler
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Prancis Foto: Pixabay.com/MurlocCra4ler
ADVERTISEMENT
Prancis memberlakukan karantina selama 10 hari kepada para pendatang dari Argentina, Chile, dan Afrika Selatan. Langkah ini sebagai bentuk kekhawatiran akan hadirnya varian baru virus corona.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, khusus untuk Brasil penerbangan menuju Prancis ditangguhkan. Sementara, Argentina, Chile, dan Afrika Selatan, meski tak ditangguhkan, para pendatang wajib patuh aturan karantina atau dihadapkan dengan denda yang berlaku.
Terkait varian baru corona ini, pemerintah Prancis pada pertengahan Maret bulan lalu menemukan adanya varian corona yang tak terdeteksi oleh tes PCR. Untuk menghindari varian lain masuk, pengetatan dilakukan. Terlebih varian baru corona kini ditemukan di sejumlah negara.
"Pengamatan beberapa pasien yang menunjukkan gejala khas yang menunjukkan infeksi oleh SARS-CoV-2 tetapi hasil tes RT-PCR negatif pada sampel nasofaring," demikian keterangan Kementerian Solidaritas dan Kesehatan Prancis dikutip beberapa waktu lalu.
Virus corona memang masih menjadi momok di Prancis. Pada Jumat (9/4), jumlah pasien yang dirawat di ICU merupakan yang tertinggi selama 5 bulan terakhir yakni mencapai 5.757 orang.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari Johns Hopkins University and Medicine, hingga saat ini, Prancis masih menempati posisi keempat kasus corona terbanyak di dunia. Angkanya mencapai 5.321.168 orang.
Sementara untuk angka kematian akibat virus tersebut mencapai 100.752 orang.
Adapun posisi teratas negara dengan jumlah angka terjangkit tertinggi adalah Amerika Serikat 31 juta jiwa, dengan angka kematian menyentuh 566.714 orang.