Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Prancis Ancam Serang Suriah Jika Assad Terbukti Pakai Senjata Kimia
14 Februari 2018 11:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip Reuters, Rabu (14/2), ancaman Macron ini senada dengan ucapannya pada Mei tahun lalu. Ketika itu, Macron mengatakan penggunaan senjata kimia oleh Assad adalah "garis batasannya".
Jumat lalu, Macron juga telah menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengutarakan keprihatinannya atas laporan penggunaan gas klorin oleh Assad untuk menyerang warga sipil.
"Soal senjata kimia, saya telah menetapkan batasannya dan saya menegaskan kembali batasan itu," kata Macron.
"Jika kami punya bukti adanya senjata kimia yang dimaksudkan dalam perjanjian, kami akan menyerang tempat senjata itu dibuat," tegas dia lagi.
Pemerintah Suriah berulang kali membantah menggunakan senjata kimia, kendati berbagai laporan bermunculan. Beberapa pekan terakhir dilaporkan, Suriah kembali menggunakan senjata kimia jenis gas klorin terhadap warga sipil di Ghouta dan Idlib.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, angkatan bersenjata kami belum memastikan apakah itu senjata kimia, seperti yang tercantum dalam perjanjian, telah digunakan terhadap masyarakat sipil," kata Macron.
Suriah menandatangani perjanjian internasional soal pelarangan senjata dan mengizinkan lembaga asing untuk memusnahkan pasokan gas beracun mereka pada 2013.
Perjanjian diteken Assad setelah AS mengancam serang Suriah yang telah membunuh 1.500 orang, kebanyakan anak-anak, dengan senjata kimia, di Ghouta.