Prancis Kirim Ribuan Polisi demi Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru

17 Mei 2024 13:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas polisi Prancis menjaga pintu masuk distrik Vallee-du-Tir, saat kerusuhan terjadi di Noumea, Kaledonia Baru (14/5/2024). Foto: Theo Rouby/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Petugas polisi Prancis menjaga pintu masuk distrik Vallee-du-Tir, saat kerusuhan terjadi di Noumea, Kaledonia Baru (14/5/2024). Foto: Theo Rouby/AFP
ADVERTISEMENT
Ribuan aparat keamanan tambahan dari Prancis mulai berdatangan ke Kaledonia Baru pada Jumat (17/5). Mereka adalah bagian dari operasi pemulihan keamanan di ibu kota Noumea.
ADVERTISEMENT
Informasi dari Komisioner Tinggi Prancis di Kaledonia Baru, Louis Le Franc, jumlah polisi gendarmeri di sana akan mencapai 2.700 dari sebelumnya 1.700 pada Jumat ini. Gendarmeri adalah korps polisi militer.
Le Franc menyebut, kerusuhan yang dimulai pada Senin pekan ini mengakibatkan empat orang tewas. Akan tetapi sejak Kamis kemarin kondisi relatif tenang.
Mobil yang terbakar di toko dealer mobil di distrik PK4 di Noumea, di wilayah luar negeri Prancis, Kaledonia Baru, Selasa (14/5/2024). Foto: Theo Rouby/AFP
"Masih ada titik konfrontasi dan keprihatinan kami ada di kota Noumea," ucap Le Franc seperti dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan, fokus mereka saat ini mengirimkan obat dan makanan obat ke titik yang sempat diterjang rusuh. Aparat keamanan juga mulai membersihkan sisa kericuhan.
"Aparat keamanan akan tiba dengan masif, cepat dan akan dikerahkan untuk mengendalikan area yang kami tidak bisa kendalikan beberapa hari terakhir, dan juga merebut area-area urban yang kami sempat kehilangan," kata Le Franc.
ADVERTISEMENT
"Seruan kami agar tenang, damai dan rekonsiliasi untuk pertama didengar," sambung dia.
Kaledonia Baru adalah wilayah kekuasaan Prancis di Pasifik. Kerusuhan pecah di sana setelah parlemen di Prancis mengesahkan UU baru terkait pemilihan umum setempat.
Dengan UU baru itu maka warga Prancis yang sudah tinggal 10 tahun di Kaledonia Baru punya hak pilih. Beberapa pemimpin masyarakat khawatir aturan baru ini maka suara penduduk pribumi Kanak akan makin lemah.
Kelompok Kanak merupakan salah satu pendukung utama kemerdekaan Kaledonia Baru dari Prancis.