Prancis-RI Teken Kerja Sama Beasiswa Baru, LPDP-France PhD Joint Scholarship

27 Maret 2025 14:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis, H.E. Jean-Noel Barrot, berkunjung ke Jakarta untuk menandatangani perjanjian kerja sama Program Beasiswa Bersama Doktor LPDP-Prancis, Rabu (26/3/2025). Foto: Dok. Kedutaan Besar Prancis
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis, H.E. Jean-Noel Barrot, berkunjung ke Jakarta untuk menandatangani perjanjian kerja sama Program Beasiswa Bersama Doktor LPDP-Prancis, Rabu (26/3/2025). Foto: Dok. Kedutaan Besar Prancis
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia dan Prancis memperkuat kemitraan di bidang pendidikan dengan meluncurkan LPDP-France PhD Joint Scholarship Programme.
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini ditandatangani pada Rabu (26/3) di kantor pusat LPDP, Jakarta. Tujuannya guna membuka akses lebih luas bagi masyarakat Indonesia untuk menempuh studi doktoral di berbagai universitas terbaik di Prancis.
Menteri Eropa dan Urusan Luar Negeri Prancis, Jean-Noël Barrot, mengatakan kesepakatan ini menunjukkan komitmen kedua negara dalam meningkatkan mobilitas mahasiswa dan kerja sama riset.
“Dengan kesepakatan baru ini, hanya setahun setelah peluncuran Program Magister LPDP-Prancis, Prancis dan Indonesia menunjukkan keinginan mereka untuk meningkatkan mobilitas mahasiswa dan kerja sama di bidang penelitian. Fakta bahwa ini adalah skema yang didanai bersama, di mana Kedutaan Besar Prancis – Institut français Indonésie dan LPDP bekerja sama erat, merupakan gambaran cara kami ingin mengembangkan hubungan dengan Indonesia: melalui pendekatan yang saling menguntungkan dan kemitraan,” ujar Barrot.
Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis, H.E. Jean-Noel Barrot, berkunjung ke Jakarta untuk menandatangani perjanjian kerja sama Program Beasiswa Bersama Doktor LPDP-Prancis, Rabu (26/3/2025). Foto: Dok. Kedutaan Besar Prancis
Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, dan Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto, disaksikan oleh Barrot dan jajaran direksi LPDP.
ADVERTISEMENT
Program ini menargetkan hingga 50 penerima beasiswa setiap tahun dengan durasi studi hingga empat tahun.
Seleksi dimulai pada April 2025, dan mahasiswa yang lolos akan memulai studi pada Oktober 2025.
Beasiswa ini menawarkan persyaratan bahasa yang lebih fleksibel dibandingkan program doktor luar negeri lainnya, dengan ketentuan minimal IELTS 6.0, TOEFL iBT 61, atau DELF B2.
Batas usia maksimal 47 tahun juga memberi peluang lebih luas bagi akademisi dan peneliti berpengalaman untuk melanjutkan studi.
Ilustrasi beasiswa LPDP. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Sebelumnya, beasiswa LPDP telah membuka akses ke delapan universitas terbaik di Prancis untuk program master dan doktor, termasuk Université PSL, Sorbonne University, dan Institut Polytechnique de Paris.
Selain itu, terdapat 16 bidang studi khusus dengan pilihan kampus yang lebih beragam, mulai dari hukum di Université Paris 1 Panthéon-Sorbonne hingga politik di Sciences Po Paris.
Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis, H.E. Jean-Noel Barrot, berkunjung ke Jakarta untuk menandatangani perjanjian kerja sama Program Beasiswa Bersama Doktor LPDP-Prancis, Rabu (26/3/2025). Foto: Dok. Kedutaan Besar Prancis
Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto, menegaskan kehadiran langsung Menteri Barrot ke Jakarta menjadi sinyal kuat atas niat Prancis untuk mempererat hubungan akademik dan diplomatik dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Ini bukan hanya soal beasiswa, tetapi juga langkah strategis dalam membangun ekosistem akademik yang lebih kuat antara kedua negara,” kata Andin.