Prancis Semakin Berkecamuk, Macron Tunda Lawatan ke Jerman

3 Juli 2023 13:15 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan keterangan persa usai melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Istana Elysee di Paris, Prancis. Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan keterangan persa usai melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Istana Elysee di Paris, Prancis. Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Prancis Emmanuel Macron menunda lawatan ke Jerman. Langkah itu diambil menyusul kerusuhan besar di Prancis.
ADVERTISEMENT
Macron dijadwalkan ke Jerman pada Minggu (2/7). Kanselir Jerman Olaf Scholz memaklumi penundaan lawatan Macron tersebut.
"Tentu saja kami melihat (kerusuhan) itu dengan keprihatinan," kata Scholz seperti dikutip dari AFP.
"Saya sangat berharap dan begitu yakin. Presiden Prancis akan menemukan jalan demi memastikan situasi dengan cepat membaik," sambung Scholz.
Setelah membatalkan lawatan, Macron menggelar rapat darurat dengan menteri kabinet pada Minggu (2/7).
Sedangkan pada Senin (3/7) Macron berencana bertemu dua pimpinan majelis parlemen, serta wali kota dari 220 kota terdampak rusuh.
Kerusuhan di Prancis dipicu kematian remaja 17 tahun keturunan Arab, Nahel M. pada Selasa (27/7) lalu. Ia ditembak mati polisi saat sedang razia lalu lintas.
Kematian Nahel dituduh berbagai kelompok HAM sebagai puncak dari aksi diskriminatif aparat keamanan terhadap warga kulit hitam dan keturunan Arab.
ADVERTISEMENT