Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Prancis Tarik Pasukan dari Mali Usai 10 Tahun Bantu Lawan Pemberontakan
17 Februari 2022 17:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Prancis menempatkan pasukan selama 10 tahun di Mali. Mereka bertugas membantu Mali memberantas pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok ekstrem,
"Beberapa halangan dengan pemerintahan junta berarti kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi untuk melanjutkan operasi di Mali," tulis dokumen yang diteken Pemerintah Prancis seperti dikutip dari AFP.
Keputusan tersebut berlaku bagi 2.400 pasukan Prancis dan ratusan tenaga militer lainnya dari Eropa yang bertugas di Mali.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan, keputusannya sudah bulat. Ia pun menegaskan, penarikan pulang bukan berarti operasi militer Prancis di Mali gagal total.
"Kami sudah tidak bisa lagi terikat bersama otoritas yang strategi atau tujuannya tidak bisa dibagikan," ujar Macron.
Macron menambahkan, Prancis akan menutup pangkalan militer di Gossi, Menaka dan Gao. Meski ada penarikan dan penutupan operasi, Macron memastikan seluruh prosesnya akan dilakukan dengan tertib.
ADVERTISEMENT
Ada sebanyak 25 ribu pasukan asing yang ditugaskan di wilayah Sahel, Afrika Barat. Wilayah tersebut merupakan tempat operasi sejumlah kelompok ekstrem seperti ISIS Sahel dan Al-Qaeda.
Presiden Senegal Macky Sall, yang negaranya berbatasan dengan Mali, menyebut keamanan di Afrika Barat bukan cuma urusan negara-negara di kawasan. Tetapi masih membutuhkan bantuan asing.
Sedangkan Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara menyebut, penarikan pasukan akan menciptakan kekosongan yang berpotensi membahayakan keamanan wilayah.
Sebelum penarikan pasukan diumumkan, hubungan Prancis dengan pemerintah junta Mali di bawah Assimi Goita memburuk. Prancis menuduh Goita tidak mau mengembalikan kekuasaan kepada warga sipil usai kudeta.
Tuduhan Prancis direspons keras oleh Mali. Pemerintah setempat telah mengeluarkan perintah pengusiran untuk Dubes Prancis Joel Meyer pada awal Februari 2022 ini.
ADVERTISEMENT