Prancis Terapkan Status Keamanan Tertinggi Waspadai Teror ISIS: Darurat Serangan

25 Maret 2024 10:51 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Prancis saat konvoi kendaraan untuk memprotes vaksin dan pembatasan di Paris, Prancis, Sabtu (12/2/2022). Foto: Benoit Tessier/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Prancis saat konvoi kendaraan untuk memprotes vaksin dan pembatasan di Paris, Prancis, Sabtu (12/2/2022). Foto: Benoit Tessier/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Prancis meningkatkan peringatan kewaspadaan teror ke tingkat tertinggi imbas tragedi penembakan yang terjadi di Moskow pada Sabtu (23/3).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal menyebut bahwa keputusan tersebut diambil sebagai antisipasi karena Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada Juli mendatang.
"Mengingat klaim tanggung jawab ISIS atas serangan tersebut dan ancaman yang membebani negara kami, kami memutuskan untuk meningkatkan sikap Vigipirate ke level tertinggi: Darurat serangan," tulis Attal dalam postingan di X, Minggu (24/3).
Peringatan itu disampaikannya usai pertemuannya dengan Presiden Emmanuel Macron dan pejabat senior keamanan dan pertahanan.
Terdapat tiga tingkat sistem peringatan teror Prancis. Tingkat tertinggi diaktifkan ketika terjadi serangan di Prancis atau di luar negeri, atau ketika ancaman serangan dianggap sudah dekat.
Hal ini memungkinkan dilakukannya langkah-langkah keamanan yang luar biasa. Mereka akan meningkatkan sistem patroli angkatan bersenjata di tempat-tempat umum, seperti stasiun kereta api, bandara, dan tempat keagamaan.
ADVERTISEMENT