Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Prangko Kontroversial Che Guevara Laris Manis Terjual di Irlandia
15 Oktober 2017 11:15 WIB
Diperbarui 19 Agustus 2020 15:51 WIB
ADVERTISEMENT
Prangko untuk memperingati 50 tahun kematian Ernesto "Che" Guevara laris manis terjual di Irlandia. Namun penjualan prangko itu menuai protes, terutama dari kalangan warga pelarian Kuba.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Sabtu (14/10), Kantor Pos Irlandia mencetak 122 ribu prangko Che Guevara pekan lalu dan semuanya habis terjual. Rencananya, prangko ini akan dicetak ulang untuk memenuhi permintaan pasar.
Prangko seharga 1 euro itu menampilkan gambar ikonik Guevara karya artis asal Dublin, Jim Fitzpatrick, pada 1968. Gambar ini sangat terkenal dan banyak digunakan pada berbagai media, seperti t-shirt atau poster di seluruh dunia.
Ayah Che Guevara, Ernesto Guevara Lynch, adalah pekerja sipil kelahiran Irlandia yang terkenal dengan kutipannya: "Dalam nadi putra saya mengalir darah pemberontak Irlandia". Kutipan ini tercetak dalam amplop yang menyertai penerbitan prangko tersebut.
Prangko itu menuai protes dari beberapa kalangan. Senator Irlandia Neale Richmond mengaku menolak prangko itu dan mempertanyakan rencana penerbitan prangko diktator Kamboja Pol Pot atau Nicolae Ceausescu asal Rumania.
ADVERTISEMENT
Masyarakat pelarian Kuba juga menolaknya. Ninoska Perez Castellon, tokoh pelarian Kuba di Miami, Amerika Serikat, dikutip media Irlandia RTE mengatakan prangko itu "merayakan pria yang membantai banyak orang."
Lahir di kota Rosario di Argentina, Guevara mengunjungi Amerika Selatan pada 1952 dan mengaku terkejut melihat ketimpangan ekonomi di negara-negara tersebut. Perjalanan Guevara ini diabadikan dalam film berjudul "The Motorcycle Diaries" pada 2004.
Dalam perjalanan tersebut, Guevara meyakini jalan kekerasan diperlukan untuk meluruskan ketidakadilan sosial di Amerika Selatan. Kehidupannya berubah drastis setelah bertemu Fidel Castro di Meksiko pada 1955.
Dia bergabung dengan gerilya Castro ke Kuba untuk menggulingkan diktator Fulgencio Batista pada 1959.
Di awal 1960-an, dia membantu Castro memperkuat revolusi Kuba, memberantas segala macam pembangkangan terhadap revolusi, dan sempat menjabat direktur bank sentral Kuba serta kementerian industri.
ADVERTISEMENT
Guevara dibunuh oleh tentara bentukan CIA di Bolivia pada 1967 ketika membantu revolusi di negara itu.