Prangko Seri 'Pos Lintas Batas Negara' 2022 Diresmikan

22 Desember 2022 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian prangko PLBN,
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian prangko PLBN,
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD meresmikan prangko seri Pos Lintas Batas Negara (PLBN) tahun 2022. Peluncuran itu berlangsung di gedung Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (22/12), dalam serangkaian agenda kunjungan kerjanya ke Aceh.
ADVERTISEMENT
Peresmian prangko PLBN 2022 itu ditandai dengan pemukulan rapai (alat musik tradisional ) Aceh, yang juga diikuti Mendagri Tito Karnavian, Pj Gubernur Aceh, Wali Nanggroe Aceh, dan beberapa pejabat lainnya.
Prangko seri PLBN 2022 itu mengambil latar PLBN Aruk di Provinsi Kalimantan Barat, PLBN Motaain di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan PLBN Skouw di Provinsi Papua.
Mahfud MD (kanan)
Menko Polhukam Mahfud MD, mengatakan, peluncuran prangko itu penting dilakukan untuk menunjukkan daerah kedaulatan Indonesia.
“Terkait dengan prangko itu ada disebut Zone Improvement Plan (ZIP) code, untuk menandakan wilayah kita dan itu dilindungi oleh PBB, kalau terjadi sengketa ZIP code sudah ada,” katanya.
Selain itu, prangko tersebut juga mempunyai fungsi administratif untuk perlindungan. Indonesia memiliki 17.504 pulau dan sekitar 104 di antaranya belum berpenghuni.
ADVERTISEMENT
“Sekitar 17.400 itu ada penghuninya, dan itulah yang harus kita jaga bersama dalam satu konsep program NKRI.”
Mahfud mengungkapkan, tujuan membangun Indonesia dari pinggiran ialah untuk menegaskan penetapan batas wilayah.
Meski pulau-pulau yang tidak berpenghuni seperti Pulau Rondo di Sabang, juga ditempatkan petugas untuk menjaganya.
“Penegasan kalau itu (wilayah) ini punya saya, dan ini sudah ada ZIP Code-nya,” ujarnya.
Mahfud mengatakan, pemerintah telah melihat daerah-daerah pinggiran pulau terluar itu rawan dimasuki orang secara ilegal, rawan pencurian ikan, dan rawan pelanggaran keamanan.
“Karena itu, punya wilayah harus kita amankan, sehingga pemerintah mengatakan kita harus mulai bangun dari pinggiran,” ungkapnya.