Prank Pocong ke Sopir Truk demi Konten TikTok, 8 Remaja di Bali Dipolisikan

18 Desember 2020 16:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk di Bali masuk got karena diprank pocong remaja. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Truk di Bali masuk got karena diprank pocong remaja. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Delapan remaja di Jembrana, Bali, yang melakukan prank pocong terhadap sopir truk demi konten TikTok dilaporkan ke polisi. Sebelumnya, konten tersebut viral di sejumlah media sosial. Dalam video yang beredar, prank tersebut menyebabkan truk itu masuk ke dalam got.
ADVERTISEMENT
Salah satu saksi yang bernama I Putu Sandi Arta mengatakan, sebelum membuat prank pocong, pelaku meletakkan ban sepeda motor di Jalan Yeh Embang, Mendoyo, Jembarana, sekitar pukul 03.00 WITA pada Jumat (18/12). Setelah itu mereka sembunyi.
Tak selang lama, sopir truk yang memuat plastik seberat tujuh ton melintasi jalan tersebut. Sopir itu, lanjut Sandi, menghentikan laju kendaraannya dengan menarik rem tangan. Setelah itu, sopir truk turun untuk mengambil ban yang dipasang pelaku.
"Mobil dalam keadaan hidup dan dia turun ngambil ban terus dia lihat truknya itu kayak mau jalan pelan-pelan kayak gak kuat remnya, dia cepat-cepat balik ke truk, dia mau nyamper mobil tiba-tiba ada pocong di belakang mobil dan dia lari ke barat," ujar Sandi kepada kumparan, Jumat (18/12).
ADVERTISEMENT
Akibatnya, truk tersebut berjalan sendiri hingga akhirnya masuk ke sebuah got. Kejadian itu menjadi perhatian warga yang melintas jalan tersebut.
Sandi menambahkan, pihaknya mencoba mengejar sopir yang lari karena takut prank tersebut untuk ditenangkan.
Sementara itu, ujar Sandi, pelaku prank pocong itu tertawa melihat kejadian itu lalu melarikan diri. Atas kejadian tersebut, warga akhirnya melaporkan ke pihak kepolisian.
"Pas waktu itu mobilnya masuk got, terus yang ngeprank sempat mengetawakan terus mereka kabur," kata Sandi.
Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan delapan pelaku prank pocong tersebut telah ditangkap di rumahnya. Mereka sudah diamankan di Polres Jembarana.
Pihak polisi juga telah memanggil pihak orang tua, kepala desa, dan kepala sekolah pelaku. Mereka diminta agar membina pelaku agar tidak mengulangi hal yang sama.
ADVERTISEMENT
"Kita imbau kepada masyarakat ataupun seluruh masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan masyarakat umum apalagi itu di jalan utama," ujar Adi, Jumat (18/12).