Pratikno: Kelemahan Pemerintah adalah Lembaga Terbagi-Bagi, Kurang Solidaritas

29 April 2025 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MenkoPMK Pratikno memberikan sambutan dalam rapat konsolidasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Pusdiklat Kemendikbud, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
MenkoPMK Pratikno memberikan sambutan dalam rapat konsolidasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Pusdiklat Kemendikbud, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
MenkoPMK Pratikno menyoroti kelemahan pemerintahan saat ini yang kelembagaannya masih terbagi-bagi. Sehingga kurangnya rasa solidaritas di antara berbagai unsur.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ini adalah tugas bersama semua lembaga dan kementerian untuk menyatukannya
“Jadi Bapak-Ibu ini adalah tugas mulia, tugas yang sangat berat. Dan oleh karena itu harus dilakukan bersama-sama. Kelemahan dari pemerintahan adalah ketika kelembagaan itu terbagi-bagi, kemudian terdesentralisasi, kelemahannya adalah soliditas. Jadi soliditas,” kata Pratikno dalam sambutannya di Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025, di PPSDM Kemendikbud, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/4).
Pratikno juga berpesan kepada Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk menjaga hubungan dari seluruh daerah agar terciptanya persatuan dalam pendidikan. Jangan sampai ada yang tertinggal atau tidak bisa bergerak.
“Bapak-Ibu yang ada di daerah, yuk kita satukan, kita konsolidasikan. Ini semacam-seperti kereta api. Pak Menteri Mendikdasmen (Abdul Mu’ti) adalah lokomotifnya,”tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Pak Mendikdasmen akan melihat ke belakang, jangan sampai ada gerbong yang tidak bisa bergerak. Jangan sampai ada gerbong yang tertinggal. Itu adalah tugasnya Pak Mendikdasmen untuk melihat ke belakang agar semua gerbong bisa masuk dalam rangkaian,” tambah dia.
Selain melihat ke belakang, Pratikno mengingatkan untuk juga melihat jauh ke depan guna membangun kekuatan yang jauh lebih besar sehingga seluruh daerah dapat mendapatkan pendidikan yang merata.
“Tetapi tugasnya Pak Mendikdasmen juga adalah membangun kekuatan yang besar, daya tarik yang besar, melihat jauh ke depan untuk menarik semua gerbong ini. Ada gerbong yang memang sudah berada di depan, ada gerbong yang masih jauh di belakang,” tutupnya