Pratu Ida Bagus yang Gugur di Papua Sempat Jadi Relawan Corona di Yogyakarta

22 September 2021 18:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan Buntoro menunjukkan foto Pratu Ida Bagus Putu S saat bersama rekan-rekannya di Posko Dukungan Operasi Satgas COVID-19 DIY. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan Buntoro menunjukkan foto Pratu Ida Bagus Putu S saat bersama rekan-rekannya di Posko Dukungan Operasi Satgas COVID-19 DIY. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Pratu Ida Bagus Putu S gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris di Papua pada Selasa (21/9). Prajurit asal Kabupaten Landak, Kalbar, itu selama ini bertugas di Yonif 403/Wirasada Pratista (WP) yang bermarkas di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Selama bertugas di Yogyakarta, Ida Bagus sempat terjun dalam penanganan COVID-19. Ia bertugas di Posko Dukungan Operasi Satgas COVID-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Komandan Posko Dukungan yang juga Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan Buntoro mengatakan Ida Bagus bertugas selama dua pekan di bulan Juni dan Oktober 2020.
"Jadi Posko Dukungan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY per Juni kan dapet BKO (Bawah Kendali Operasi) personel dari Yonif 403 Pamungkas itu satu tim sebanyak 14 personel. Mereka di BKO-kan di posko dukungan waktu itu adalah per tim 14 orang, selama dua pekan sekali di-rolling," kata Pristiawan ditemui di TRC BPBD DIY, Rabu (22/9).
Pratu Ida Bagus Putu S. Foto: Dok. Istimewa
"Nah Ida Bagus ini kalau seingat saya dia malah dapet dua kali rolling-an di bulan Juni itu pertama masuk dia dapet, terus di Oktober waktu sebulan menjelang mereka berangkat ke Papua untuk bertugas di perbatasan itu," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kerelawanan itu, Ida Bagus bertanggung jawab di bagian di dekontaminasi zona khusus dan zona kasus waktu. Ia bertugas memastikan tempat vital steril dari corona.
"Jadi waktu itu masih ada yang namanya penyemprotan zona khusus dan zona kasus. Zona kasus itu zona di mana ada salah satu status positif. Kalau zona khusus itu di fasilitas-fasilitas kesehatan di puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit," jelasnya.
Selama bertugas, Pratu Ida Bagus dan rekan-rekannya tidur di posko tesebut dengan menggunakan tenda.
Selain itu, prajurit dari Yonif 403 juga turut membantu pemakaman pasien corona di bulan Oktober 2020. Hanya saja, Pris belum bisa memastikan apakah Pratu Ida Bagus juga turut bertugas karena saking banyaknya personel TNI yang menjadi relawan.
ADVERTISEMENT
"Kalau periode terakhir di bulan Oktober, dua tim terakhir mereka ikut memakamkan tapi saya kurang begitu ini data kita terkait dengan timnya 403 yang ikutan. Tapi tugas pokoknya (Pratu Ida Bagus) dekontaminasi zona khusus dan zona kasus serta posko dekontaminasi di posko dukungan," katanya.
Pris sendiri mengaku kaget dengan berita gugurnya Ida Bagus. Sebelum berangkat ke Papua sekitar akhir 2020, Ida Bagus berpamitan dengan para relawan di posko. Mereka makan bersama relawan lain sebelum berpisah.
"Berangkat (tugas) akhir tahun dan pamitan dengan kawan-kawan di sini," katanya.
Bahkan relawan di posko juga menitipkan masker untuk dibagikan di Papua sana. "Kaget banget, karena kan kita masih komunikasi Batalyon-nya dokter Bayu itu kan juga ikut di sana. Ya kita seringlah. Dan waktu itu sebelum Batalyon 403 itu berangkat ke sana, kami nitip masker untuk dibagiin di sana waktu itu. Kita bawain mereka 1.500-an masker," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pris turut sedih dengan kepergian Pratu Ida Bagus. Prajurit muda itu selalu bersemangat dan tulus dalam bertugas. Dari informasi yang dia terima, jenazah Ida Bagus akan langsung dimakamkan di Kalimantan.
"Semoga jasanya abadi," pungkasnya.
Ida Bagus gugur saat terjadi kontak senjata antara Satgas Pamtas Yonif 403/WP Pos Kiwirok dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Ngalum Kupel, sekitar pukul 06.53 WIT.
Kontak tembak terjadi saat pasukan TNI-Polri mengamankan lokasi pendaratan helikopter yang rencananya melakukan evakuasi jenazah Suster Gabriella Meilani (22).
Ida Bagus akan mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Praka Anumerta Ida Bagus Putu S. Jabatan Almarhum tercatat sebagai Tabakpan 3 RO 1 Ton II Kipan B Yonif 403/WP Rem 072/Pmk.
ADVERTISEMENT