Prediksi Bencana Hidrometeorologi, BMKG Imbau Masyarakat Jaga Lingkungan

19 September 2024 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga menggunakan payung saat turun hujan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (4/7/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga menggunakan payung saat turun hujan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (4/7/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah selama musim penghujan periode 2024-2025.
ADVERTISEMENT
Daerah yang dimaksud antara lain ialah sebagian Pulau Sumatra, pesisir selatan hingga barat Pulau Jawa, sebagian wilayah NTT, Sulawesi, Maluku, serta sebagian wilayah di Papua. Wilayah-wilayah ini diperkirakan BMKG memiliki tingkat kebasahan hujan 35,6 persen lebih tinggi dari kadar normal.
Sehubungan dengan itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat agar memastikan lingkungan sekitar mereka terjaga, terutama yang berhubungan dengan saluran air dan sampah. Langkah tersebut, menurut Dwikorita, penting sebagai upaya pencegahan dini atas risiko bencana.
“Jangan melakukan kegiatan yang mengganggu drainase, misalnya membuang sampah sembarangan. Dikhawatirkan dapat mengganggu kelancaran aliran air saat hujan,” katanya dalam konferensi pers Prakiraan Awal Musim Hujan 2024-2025 serta Perkembangan Kondisi Iklim dan Cuaca secara daring, pada Kamis (19/9).
ADVERTISEMENT
Pohon tumbang karena hujan dan angin kencang di wilayah Kabupaten Bantul, Jumat (19/1/2024). Foto: Dok. Polres Bantul
Lebih lanjut, Dwikorita menyarankan masyarakat agar segera memastikan saluran gorong-gorong di lingkungan mereka tidak ada yang tersumbat, serta mengecek dan membersihkan tandon air dari endapan, agar daya tampungnya bisa optimal saat musim penghujan tiba.
“Yang sudah penuh berisi sedimen mohon untuk segera dibersihkan, dikeruk, agar kapasitas tampungan air dapat maksimal. Juga cek saluran-saluran drainase, jangan sampai ada yang tersumbat,” ujar dia.
Musim hujan sendiri telah diprediksi datang lebih awal oleh BMKG di periode 2024-2025. Berdasarkan data yang dirilis, musim hujan diperkirakan akan terjadi pada akhir September di sebagian besar daerah barat, lalu meluas secara bertahap hingga November 2024 ke timur. Padahal, umumnya musim hujan di Indonesia dimulai pada Oktober hingga November 2024.
Seorang pria berjuang dengan payungnya di tengah angin kencang dan hujan yang turun akibat terjangan Topan Bebinca di Shanghai, Cina, Senin (16/9/2024). Foto: Hector Retamal/AFP
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menjelaskan penyebabnya. Dia mengatakan musim hujan datang lebih cepat karena kondisi suhu muka laut saat ini terpantau cukup hangat.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita lihat, di wilayah Indonesia kondisi suhu muka lautnya cukup hangat. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan mayoritas daerah zona musim memasuki awal musim hujannya lebih awal,” kata dia.