Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Preman di Bandung Peras Warung, Minta Hp: Dikasih Rokok dan Rp 50 Ribu
21 Agustus 2023 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerasan dilakukan oleh sekelompok orang dengan menyasar sebuah toko kelontong yang terletak di Jalan Cikondang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Semua itu terekam CCTV dan viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dari rekaman video, terlihat pelaku yang menggunakan jaket dan masker warna hitam, menodongkan sebilah golok ke arah korban. Pelaku pun terdengar berulang kali meminta ponsel (handphone—hp) korban agar segera diserahkan.
"Hp mana Hp," kata pelaku sebagaimana dilihat dari video.
Korban pun sempat menolak permintaan pelaku untuk menyerahkan ponselnya. Namun, pelaku tetap memaksa bahkan mengancam ke korban bakal menghunuskan goloknya.
"Teu aya Hp mah (tidak ada Hp)" kata korban.
"Sok a*nj*ng kadek siah ku aing (saya bacok kamu)" jawab pelaku.
Kapolsek Coblong, Kompol Sumiati, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebut kejadian itu terjadi pada Senin (21/8) sekitar pukul 04.00 WIB.
Dari pengecekan yang dilakukan oleh polisi ke lokasi kejadian, kata Sumiati, aksi pemerasan itu menyasar korban penjaga toko kelontong yakni Sodik Mulyana.
ADVERTISEMENT
Menurut korban, ada dua orang yang terlibat dalam aksi pemerasan. Satu pelaku memantau situasi, sedangkan satu pelaku lainnya melakukan pengancaman.
"Dua orang pelaku, satu pelaku menunggu di atas motor Honda BeAT warna biru satu pelaku masuk ke dalam kios sambil mengeluarkan golok," kata Sumiati.
Pelaku, kata Sumiati, sempat meminta korban untuk menyerahkan ponsel tapi tak diberi. Kemudian, pelaku meminta uang tunai senilai Rp 400 ribu. Namun, korban hanya menyerahkan uang tunai senilai Rp 50 ribu dan dua bungkus rokok kepada pelaku.
"Hanya memberikan uang Rp 50 ribu dan dua bungkus rokok. Setelah itu pelaku meminta lagi uang Rp 100 ribu namun tidak diberi, dan pada akhirnya pelaku pergi meninggalkan kios," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus itu untuk dapat mengetahui identitas pelaku.