Presiden Afghanistan Pergi ke Tajikistan Setelah Pasukan Taliban Kuasai Kabul

15 Agustus 2021 21:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kandidat petahana Pilpres Afghanistan, Ashraf Ghani Foto: CHRISTOF STACHE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kandidat petahana Pilpres Afghanistan, Ashraf Ghani Foto: CHRISTOF STACHE / AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, pergi meninggalkan Kabul pada Minggu (15/8). Keputusan itu diambil tidak lama setelah pasukan Taliban masuk ke Kabul dari segala penjuru.
ADVERTISEMENT
"Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan Ibu Kota Kabul menuju Tajikistan," kata seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dikutip dari Reuters.
Tajikistan adalah negara republik yang jaraknya sekitar 515 km dari Kabul. Negara sempalan Uni Soviet ini berbatasan dengan Afghanistan di bagian selatan.
Sementara itu, Kantor Kepresidenan Afghanistan tidak bersedia memberikan banyak keterangan terkait kepergian Ghani ke Tajikistan. Hal ini demi keselamatan Ghani.
"(Kami) tidak bisa mengatakan apa-apa tentang gerakan Ashraf Ghani karena alasan keamanan," kata Kantor Kepresidenan Afghanistan.
Sedangkan perwakilan Taliban yang sudah berada di Kabul mengatakan, mereka akan memeriksa keberadaan Ghani. Namun belum ada keterangan lebih lanjut.
Seorang pejuang Taliban berdiri di kota Ghazni, Afghanistan. Foto: Stringer/REUTERS
Sebelumnya, pasukan Taliban sudah memasuki wilayah Ibu Kota Afghanistan, Kabul, dari segala penjuru pada Minggu pagi. Taliban tidak akan merebut Kabul secara paksa.
ADVERTISEMENT
Pasukan Taliban diminta berjaga di gerbang kabul dan tidak memasuki kota adanya transisi dari Pemerintah Afghanistan. Taliban menegaskan, Pemerintah Afghanistan bertanggung jawab penuh atas keamanan di Kabul.
Sementara perwakilan Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris, telah memutuskan membawa pulang seluruh staf dan diplomat kedutaan menyusul semakin mencekamnya Afghanistan. Upaya evakuasi warga Barat bahkan dibantu militer negara asal.