news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Presiden Al-Assad Sambut Usul Pendirian Pangkalan Militer Baru Rusia di Suriah

17 Maret 2023 12:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al -Assad di Kremlin di Moskow, Rusia. Foto: Sputnik/Vladimir Gerdo/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al -Assad di Kremlin di Moskow, Rusia. Foto: Sputnik/Vladimir Gerdo/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Suriah Bashar Al-Assad menyambut baik usulan pendirian pangkalan militer baru Rusia di negaranya. Ia turut menginginkan penambahan personel militer Rusia di Suriah.
ADVERTISEMENT
Keterangan itu disampaikan Al-Assad kepada kantor berita Rusia, RIA. Orang nomor satu di Suriah itu bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada Rabu (15/3) lalu.
Kepada RIA, Al-Assad memastikan rencana pembangunan pangkalan militer baru Rusia adalah tindakan baik. Ia turut pula memandang bahwa kehadiran pasukan Rusia di Suriah harusnya dilakukan permanen bukan sementara.
Bashar al-Assad Foto: Reuters/Sana
"Saya pikir perluasan kehadiran Rusia di Suriah adalah hal baik," Al-Assad seperti dikutip dari Reuters.
"Kehadiran militer Rusia di negara mana pun tidak boleh didasari sesuatu yang sikapnya sementara. Kami percaya Rusia punya keinginan memperluas pangkalan dan jumlah (anggota militer), ini cuma masalah teknik dan logistik," sambung Al-Assad.
Rusia dilibatkan dalam perang saudara Suriah sejak 2015, atau empat tahun usai protes pecah di negara Timur Tengah itu. Kehadiran Rusia membantu Al-Assad mempertahankan kekuatan di Suriah meski mendapat tekanan Barat.
ADVERTISEMENT
Dengan kehadiran Rusia dan Iran, Suriah berhasil merebut beberapa wilayah yang sempat dikuasai oposisi. Namun, sejumlah kelompok HAM menuduh mereka melakukan pelanggaran HAM berat.
Saat ini Rusia mendirikan pangkalan udara Hmeimim di Suriah. Moskow juga mengendalikan pangkalan laut Tartus yang sudah dimiliki sejak zaman Uni Soviet.
Pada Januari 2023 Kemhan Rusia mengatakan, negaranya dan Suriah akan memperbaiki pangkalan udara Al-Jarah. Pangkalan itu direbut dari kelompok teroris dan pemberontak ISIS pada 2017.