Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Presiden Ashraf Ghani: Kedatangan Jokowi Berkah Bagi Afghanistan
30 Januari 2018 3:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Afghanistan pada Senin (29/1) sekitar pukul 12.40 waktu setempat, disambut hangat oleh Presiden Ashraf Ghani dan para stafnya. Ghani memuji Jokowi sebagai tokoh yang selalu mendorong perdamaian di Afghanistan .
ADVERTISEMENT
Ghani bahkan mengatakan, kedatangan Jokowi dan ke Afghanistan membawa berkah tersendiri bagi negaranya. Menurut Ghani, keberkahan itu terpancar dari hujan salju yang menyelimuti Afghanistan --khususnya wilayah Kabul-- saat Jokowi datang.
"Saya sangat menghargai dan menyampaikan terima kasih dari rakyat Afghanistan atas kedatangan di sini. Presiden Jokowi selalu mendorong terjadinya perdamaian di Afghanistan," kata Ashraf Ghani di Istana Kepresidenan Arg, Kabul, Afghanistan, Senin (29/1).
"Kedatangan Yang Mulia (Jokowi) tidak perlu membawa emas tapi membawa hujan dan salju. Hujan dan salju merupakan berkah bagi kami. Salju dan hujan tidak pernah memilih akan turun pada orang kaya atau orang miskin," lanjutnya.
Hujan salju yang turun cukup lebat di sana membuat suhu udara sangat dingin hingga mencapai satu derajat celcius. Namun pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, suasana itu tak lantas menghambat kunjungan kenegaraan Jokowi ke negara yang masih kerap 'dihujani' ledakan bom itu.
ADVERTISEMENT
Saat menyampaikan sambutan dalam upacara penyambutan di Istana Arg, Jokowi menyampaikan ungkapan bela sungkawanya mewakili rakyat Indonesia atas musibah bom yang terjadi sebelum dirinya dan rombongan tiba di Kabul.
"Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang medalam kepada Presiden Muhammad Ashraf Ghani dan seluruh rakyat Afghanistan atas tragedi yang terjadi dua hari yang lalu dan pada pagi hari ini (Senin, 29/1) di Kabul," ucap Jokowi.
"Kita berdoa kepada Allah SWT agar para korban dapat segera pulih. Lalu kepada kerabat dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," imbuh Jokowi.
Dalam sambutannya, Jokowi juga menyebut kunjungannya ke Afghanistan adalah suatu kehormatan baginya. Kunjungan itu adalah kunjugan balasan yang dilakukan Jokowi atas kunjungan Ghani ke Indonesia pada April 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Jokowi adalah Presiden Indonesia pertama yang menginjakan kaki di Kabul, setelah enam dekade lamanya tak ada Presiden RI yang berkunjug ke Afghanistan. Kunjungan terakhir dilakukan oleh Presiden Soekarno pada bulan Mei 1961.
Sekitar enam jam Jokowi berada di Afghanistan. Tepatnya sekitar pukul 12.00 hingga 18.00 waktu setempat.
Dalam rombongan Presiden turut ikut Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Ikut pula Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/KPN Andri Hadi, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Serta Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Triadi Machmudin.
ADVERTISEMENT