Presiden BEM UNRI: Kampus Kami Bukan Sarang Teroris

3 Juni 2018 11:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang bukti penggerebekan teroris di Pekanbaru (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti penggerebekan teroris di Pekanbaru (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau, Randi Andiyana, angkat bicara soal penggerebekan teroris di kampusnya oleh Densus 88 pada Sabtu (2/6) kemarin. Randi menyebut, seluruh lembaga kemahasiswaan di UNRI kompak menolak paham radikalisme dan seluruh tindakan terorisme.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin menyampaikan dan menyikapi dengan tegas bahwa mahasiswa UNRI menolak dengan tegas paham terorisme dan radikalisme." ucap Randi dalam video deklarasi tolak terorisme yang diterima kumparan, Minggu (3/6).
Menurut Randi, penggerebekan yang terjadi pada Sabtu (2/6) kemarin tak bisa dianggap bahwa UNRI merupakan sarang teroris. Dirinya menekankan bahwa UNRI justru merupakan pusat pendidikan tinggi yang mencetak generasi terbaik di tengah masyarakat Riau .
"Bahwasanya mahasiswa UNRI dan Kampus UNRI merupakan kampus penghasil mahasiswa-mahasiswa berprestasi dan produktif. Kami ingin sampaikan bahwa Universitas Riau merupakan jantung hatinya masyarakat Riau," tambahnya.
Saat disinggung mengenai keterangan dirinya terkait kronologi penggerebakan tersebut, Randi mengatakan enggan untuk diwawancarai lebih lanjut. "(Saya) tidak akan memberikan keterangan terkait hal tersebut sebelum keluarnya hasil konferensi pers dari pihak berwenang," ujar mahasiswa Fakultas Ekonomi itu.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Randi mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengadakan deklarasi akbar di halaman rektorat untuk menolak narasi terorisme. Deklarasi yang digelar pada Senin (4/6) besok sekitar pukul 07.30 WIB itu dilakukan sebagai penegasan bahwa mahasiswa UNRI menolak segala bentuk radikalisme di kampus.
"(Saya) mengajak Seluruh Civitas Akademika Universitas Riau untuk menghadiri deklarasi akbar," kata Randi.
Selain itu, dirinya bersama seluruh lembaga kemahasiswaan lain kini memasifkan tagar #UNRITolakTerorisme #UNRITolakRadikalisme #UNRIJantungHatiMasyarakatRiau di media sosial.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror melakukan pengeledahan di Gelanggang Mahasiswa FISIP Universitas Riau, Pekanbaru, Sabtu (2/6) sekitar pukul 13.30 WIB. Gelanggang mahasiswa tersebut merupakan tempat sekretariat atau kantor organisasi mahasiswa di FISIP UNRI.
Barang bukti penggerebekan teroris di Pekanbaru (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti penggerebekan teroris di Pekanbaru (Foto: Istimewa)
Dari penggeledahan itu, pihak Densus 88 menemukan adanya bom rakitan, dua buah busur panah beserta 8 buah anak panahnya, satu buah senapan angin, satu buah granat tangan rakitan, serta sejumlah bahan peledak lain. Tiga orang terduga teroris yakni MNZ (33), OS (32) dan RB (34) turut diamankan. Mereka diduga akan menyerang kantor DPR dan DPRD Riau.
ADVERTISEMENT