Presiden el-Sisi Ungkap 15 Ribu WNI Kuliah di Mesir: Siap Jika Ada Peningkatan

18 Desember 2024 23:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi di Istana Negara Mesir, Kairo, Rabu (18/12/2024). Foto: Dok. BPMI
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi di Istana Negara Mesir, Kairo, Rabu (18/12/2024). Foto: Dok. BPMI
ADVERTISEMENT
Presiden Abdul Fattah el-Sisi bicara hubungan baik antara Mesir dan Indonesia yang berlangsung sejak awal kemerdekaan. Ia berharap hubungan baik itu terus dirawat dengan rasa hormat dan kerja sama.
ADVERTISEMENT
"Izinkan saya mengingatkan bahwa Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia dan menjalin hubungan diplomatik dengannya. Sejak saat itu hingga kini, hubungan antara Mesir dan Indonesia selalu ditandai oleh stabilitas, rasa hormat, dan kerja sama," kata el-Sisi dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo di Istana Negara Mesir, Rabu (18/12).
El-Sisi juga menegaskan dukungannya terhadap keberadaan mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Al-Azhar. Ia memastikan dukungan pihaknya jika ada penambahan mahasiswa.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi atas jumlah besar pelajar Indonesia di Mesir, sekitar 15.000 orang, yang sebagian besar belajar di Universitas Al-Azhar. Kami siap mendukung peningkatan jumlah ini jika diperlukan," ucap dia.
Selain membahas pendidikan, pertemuan ini juga menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat kemitraan strategis penuh yang mencakup kerja sama di bidang politik, ekonomi, industri, pertahanan, dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi di Istana Negara Mesir, Kairo, Rabu (18/12/2024). Foto: Dok. BPMI
Keduanya sepakat membentuk komite bersama untuk memastikan tindak lanjut kerja sama dan akan diadakan kunjungan timbal balik delegasi dari kedua negara.
"Kami juga menyepakati pembentukan komite bersama yang akan bertanggung jawab langsung kepada para pemimpin kedua negara untuk memastikan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dibahas," pungkasnya.