Presiden Filipina: Indonesia Bukan Hanya Tetangga dan Teman, Tetapi Saudara Kami

5 September 2022 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Istana Kepresidenan Bogor, Senin (5/9/2022). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Istana Kepresidenan Bogor, Senin (5/9/2022). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr atau yang akrab dipanggil 'Bongbong', menggambarkan Indonesia sebagai saudara bagi bangsanya sendiri. Pernyataan itu disampaikan saat melawat ke Indonesia pada Senin (5/9).
ADVERTISEMENT
Marcos Jr memenangkan pemilihan umum pada Mei. Perjalanannya ke Jakarta lantas menjadi kunjungan resmi pertama Bongbong ke luar negeri sejak dilantik menjadi presiden pada 30 Juni.
Bongbong menemui Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Kepresidenan Bogor. Selama pembicaraan tersebut, Bongbong menggarisbawahi sejarah hubungan diplomatik Indonesia-Filipina.
"Kami menganggap Indonesia bukan hanya tetangga, bukan hanya teman, tetapi saudara," ungkap Bongbong saat konferensi pers bersama pada Senin (5/9).
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr didampingi Ibu Negara Louise Araneta Marcos berjalan menuju veranda di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (5/9/2022). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Para pemimpin tersebut membahas kerja sama dalam sektor pertahanan dan kontra-terorisme. Mereka turut menandatangani kesepakatan perdagangan, investasi, dan energi hijau.
Jokowi mencatat, perdagangan antara kedua negara telah naik hampir 50 persen. Dia lantas mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman serta farmasi.
Keduanya juga menyinggung program-program infrastruktur yang digagas oleh mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Peran BUMN Indonesia dalam pembangunan di Filipina itu meliputi proyek seperti pengadaan kapal Landing Platform Dock oleh PT PAL.
ADVERTISEMENT
Jokowi kemudian mengacu pada rencana pembelian pesawat NC212i dari PT Dirgantara Indonesia. Dia mengharapkan proposal tersebut agar segera direalisasikan dalam masa mendatang.
"Kami terus berterima kasih kepada Indonesia atas bantuan dan keterlibatannya dalam program infrastruktur pendahulu saya, Presiden Duterte, dan komitmen berkelanjutannya tidak hanya untuk melanjutkan program ini, tetapi meningkatkan volume dan kedekatan antara kedua negara kami," tutur Bongbong.
Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr berjalan untuk memeriksa pasukan kehormatan saat kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (5/9/2022). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Pertemuan mereka meninjau kembali perjanjian pengamanan wilayah perbatasan pula. Jokowi menilik urgensi dalam mengamankan jalur perairan dari ancaman penyanderaan dan penculikan.
Perihal keamanan, keduanya juga membahas gejolak geopolitik di dunia yang membutuhkan peran ASEAN. Bongbong meyakini perlunya menjaga stabilitas selama masa pemulihan pandemi.
Jokowi kemudian menyampaikan apresiasi atas dukungan Filipina terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023. Bongbong mengungkapkan apresiasi serupa kepada Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya bahwa kami telah membuat pilihan yang tepat untuk datang ke Jakarta sebagai kunjungan kenegaraan pertama saya sebagai presiden Filipina. Dan saya percaya bahwa ini hanyalah awal dari banyak hal antara Indonesia dan Filipina," pungkas Bongbong.