Presiden Grup Bank Dunia Akan Berkunjung ke Indonesia

24 Juli 2017 14:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
World Bank (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
World Bank (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Presiden Grup Bank Dunia, Jim Yong Kim, akan berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dalam kunjungan selama dua hari tersebut, akan dibahas mengenai reformasi kebijakan di Indonesia, khususnya peningkatan pendapatan dan belanja yang efisien untuk infrastruktur dan sumber daya manusia.
ADVERTISEMENT
Kim akan tiba di Jakarta pada Selasa (25/7). Selain bertemu Jokowi, dia juga akan bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan menteri lainnya terkait prioritas pembangunan Indonesia dan memperkuat kerja sama antara Grup Bank Dunia-Indonesia yang telah berlangsung lebih dari enam dekade.
"Indonesia adalah negara yang sedang bangkit dan siap bergabung dengan negara-negara ekonomi maju dunia. Saya sangat mendukung upaya pemerintah untuk melanjutkan reformasi yang akan menguntungkan seluruh penduduk Indonesia, termasuk menemukan cara untuk mengumpulkan dan membelanjakan pendapatan dengan lebih baik untuk membiayai pembangunan," kata Kim dalam siaran persnya, Senin (24/7).
Di Jakarta, Kim akan berpartisipasi dalam Forum Pembiayaan Infrastruktur yang bertujuan melibatkan pemangku kepentingan sektor publik dan swasta dalam memobilisasi pembiayaan pembangunan infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Menurut Kim, seperti banyak negara berpenghasilan menengah dan besar lainnya, kesenjangan infrastruktur di Indonesia merupakan tantangan yang mendesak, sekaligus peluang yang sangat besar.
"Investasi infrastruktur yang efektif sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dan akan membantu membuka potensi besar negara ini," ujarnya.
Forum Pembiayaan Infrastruktur adalah bagian dari 'Voyage to Indonesia,' serangkaian acara menuju 2018 World Bank Group-International Monetary Fund Annual Meetings yang akan digelar pada Oktober tahun depan di Indonesia.
"Saya berterimakasih kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia yang menjadi tuan rumah Annual Meetings 2018. Kegiatan global ini akan mengangkat banyak keberhasilan pembangunan Indonesia, juga keanekaragaman budaya dan keindahan alamnya," katanya.
Untuk lebih meningkatkan kesadaran tantangan Indonesia dalam membangun sumber daya manusia, Kim akan berbicara kepada kaum muda Indonesia tentang pentingnya berinvestasi pada anak-anak di tahun-tahun awal kehidupan.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, investasi anak usia dini sangat penting untuk mengakhiri epidemi stunting atau kurang gizi, dan ini adalah investasi yang paling efektif secara biaya bagi sebuah negara untuk mengurangi ketidaksetaraan, meningkatkan pertumbuhan di masa depan, serta kemakmuran.
"Anak yang sehat dan bahagia akan menjadi anggota masyarakat yang produktif dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Melakukan investsi di bidang ini sangat penting untuk mewujudkan aspirasi Indonesia yang tinggi," tuturnya.
Dalam sebuah survei kesehatan nasional, diperkirakan 9 juta anak Indonesia di bawah usia lima tahun mengalami stunting, sekitar sepertiga dari seluruh balita Indonesia.