Presiden Iran Janji Beri Respons Lebih Kuat Jika Israel Balas Serangan Rudal

3 Oktober 2024 2:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, berpidato di hadapan para hadirin setelah upacara pengambilan sumpah jabatan di parlemen di Teheran, pada 30 Juli 2024. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, berpidato di hadapan para hadirin setelah upacara pengambilan sumpah jabatan di parlemen di Teheran, pada 30 Juli 2024. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan pihaknya tidak mencari perang, tetapi berjanji akan memberikan respons yang lebih kuat jika Israel membalas serangan rudalnya.
ADVERTISEMENT
"Jika (Israel) ingin bereaksi, kami akan memberikan respons yang lebih kuat, inilah yang menjadi komitmen Republik Islam," kata Pezeshkian dalam konferensi pers bersama dengan emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, di Doha, Rabu (2/10).
"Kami tidak mencari perang, Israel-lah yang memaksa kami untuk bereaksi," katanya.
Pezeshkian berbicara sehari setelah Iran menembakkan sekitar 200 rudal termasuk senjata hipersonik ke Israel.
"Tujuan kotor rezim Zionis adalah menimbulkan ketidakamanan dan menyebarkan krisis di kawasan tersebut," kata Pezeshkian.
"Apa yang kami inginkan dari AS dan negara-negara Eropa adalah memberi tahu entitas yang telah mereka tanam di kawasan tersebut (Israel) untuk menghentikan pertumpahan darah," sambungnya.
Sheikh Tamim memperingatkan bahwa Israel tengah menyeret kawasan tersebut ke tepi jurang dengan serangannya terhadap Hizbullah di Lebanon.
ADVERTISEMENT
Emir tersebut juga mengutuk serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, dengan mengatakan Doha akan terus berupaya untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas, yang serangannya pada 7 Oktober memicu perang.