Presiden Iran: Kami Ingin Cegah Perang

Presiden Iran, Hassan Rouhani. Foto: Reuters/President.ir

Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan negara membuka diri untuk berdialog. Pernyataan Rouhani disampaikan di tengah pertikaian Iran dan Amerika Serikat.

Saling serang bahkan terjadi antar dua negara tersebut. Serangan dimulai saat AS membunuh jenderal Iran, Qassem Soleimani.

Tindakan AS dibalas Iran. Mereka menembak pangkalan militer AS di Irak dengan belasan rudal.

Pada Kamis (16/1) Hassan Rouhani menyatakan opsi militer dan serangan sebenarnya sangat dihindari oleh Iran.

Presiden Iran, Hassan Rouhani. Foto: Reuters/Lucas Jackson

"Pemerintah bekerja setiap hari untuk mencegah konfrontasi militer atau perang," kata Rouhani dalam sebuah pidato yang ditayangkan ke seluruh Iran, seperti dikutip dari AFP, Kamis (16/1).

"Untuk saya, hal itu adalah kekhawatiran saya setiap harinya," sambung dia.

Sehari sebelumnya, Rouhani mengatakan penembakan rudal adalah bentuk pembalasan Iran yang bertujuan sebagai langkah preventif dari serangan AS.

Rouhani sudah berkuasa sejak 2013 di Iran. Ia dikenal sebagai tokoh reformis di negara yang sangat konservatif tersebut.

Rouhani adalah sosok yang mengeluarkan kebijakan Iran lebih terbuka pada dunia. Bahkan pada 2015 lalu, ia dan Presiden AS ketika itu Barack Obama menyepakati kesepakatan nuklir.

Langkah-langkah Rouhani kerap mengundang kritik tajam dari kalangan konservatif dalam negeri Iran.