Presiden Iran Sebut Tak Ingin Perang Lawan Israel, tapi Siap Balas Dendam

28 Oktober 2024 11:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, berpidato di hadapan para hadirin setelah upacara pengambilan sumpah jabatan di parlemen di Teheran, pada 30 Juli 2024. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, berpidato di hadapan para hadirin setelah upacara pengambilan sumpah jabatan di parlemen di Teheran, pada 30 Juli 2024. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Minggu (27/10) menyatakan, negaranya tidak menginginkan perang melawan Israel. Komentar Pezeshkian menyusul serangan Israel ke Iran pada Sabtu, 26 Oktober.
ADVERTISEMENT
Aksi Israel merupakan balasan dari serangan rudal Iran ke beberapa kota di negaranya pada awal Oktober lalu.
Meski memastikan tak mau perang, Pezeshkian menegaskan, Iran tak akan tinggal diam melihat serangan Israel. Serangan itu, kata Pezeshkian, akan berhadapan dengan respons tepat dari Iran.
Pemandangan umum Teheran setelah beberapa ledakan terdengar di Teheran pada 26 Oktober 2024. Foto: Atta Kenare/AFP
"Kami tak ingin mencari perang, tapi kami akan mempertahankan hak dari negara dan bangsa kami," ucap Pezeshkian seperti dikutip dari AFP.
"Iran akan memberikan respons tepat terhadap agresi dari rezim Zionis," sambung dia.
Peta Iran dan Israel. Foto: Shutterstock
Pezeshkian menambahkan, serangan Israel terwujud berkat bantuan Amerika Serikat. Ia menyatakan, eskalasi ketegangan di Timur Tengah terjadi semata karena ulah Israel.
"AS berjanji akan mengakhiri perang sebagai balasan dari perlawanan kami, tapi mereka tak menepati janji," sambung dia.
ADVERTISEMENT