Presiden Islandia dan Perdebatan Panas Soal Topping Nanas di Pizza

Pizza dengan toping nanas. (Foto: Dok. Wikimedia)

Presiden Islandia, Guðni Th. Jóhannesson mungkin tidak pernah menduga pernyataannya yang ingin melarang topping nanas dalam pizza bisa menjadi topik yang banyak dibicarakan masyarakat. Di media sosial, dua kubu, pecinta dan pembenci topping nanas dalam pizza pun memanas.

Pernyataan Guðni yang ingin melarang penggunaan topping nanas dalam pizza ini diutarakan saat ia berkunjung ke sebuah sekolah menengah atas di kota Akureyri, Islandia. Dalam kunjungannya tersebut, Guðni menerima berbagai pertanyaan dari para siswa termasuk yang menanyakan klub sepakbola kesayangannya, Manchaster United.

Seorang siswa kemudian secara berani menanyakan pendapat sang Presiden tentang penggunaan nanas dalam pizza.

"Jika saya diberi kewenangan, mungkin saya akan melarang nanas dalam pizza," ujar Guðni.

Pernyataan ini langsung mendapat berbagai komentar dari netizen. Di Twitter, dua kubu pecinta dan pembenci topping nanas pun 'memanas' dan memposting berbagai Tweet lelucon.

Tak ingin pernyataannya tentang nanas dalam pizza menjadi bola api, Guðni pun menulis klarifikasi melalui Facebook resminya.

"Saya suka nanas, hanya saja bukan nanas dalam pizza. Saya juga tidak punya kekuasaan untuk melarang masyarakat agar tidak menikmati topping nanas dalam pizza mereka" tulis Guðni .

Lebih lanjut, Presiden Islandia yang memang punya gaya santai ini justru bersyukur ia tidak punya kewenangan yang berlebihan dan punya kekuasaan yang terbatas.

"Saya senang saya tidak punya kekuasaan seperti itu. Pemimpin tidak boleh punya kekuasaan tidak terbatas. Saya tidak ingin ada di posisi ini jika saya bisa membuat hukum yang melarang apa yang saya tidak suka. Saya tidak ingin tinggal di negara seperti itu. Dan untuk pizza, saya merekomendasikan seafood," tulis Guðni.

Perseteruan dua pendapat tentang nanas dalam pizza memang sudah lama terjadi. Beberapa orang merasa buah tropikal tersebut tidak cocok ada di dalam pizza, sementara yang lain, menganggap topping tersebut punya rasa unik yang bisa mereka nikmati.

Kamu sendiri suka topping apa dalam pizza mu?