Presiden Jokowi Luncurkan Perpres Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

21 Februari 2023 12:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Airlangga Hartarto dalam acara peluncuran Perpres No.68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Airlangga Hartarto dalam acara peluncuran Perpres No.68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meluncurkan Perpres No.68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (PVPV). Aturan itu bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan dengan menciptakan SDM yang kompeten, produktif dan berdaya saing di pasar global.
ADVERTISEMENT
"Dengan mengucap Bismillahi rahman nirrahim, program Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan vokasi saya luncurkan hari ini," kata Jokowi saat memberi sambutan secara virtual di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/2).
Jokowi mengatakan, saat ini perkembangan begitu cepat, banyak pekerjaan baru yang membutuhkan keahlian baru. Sehingga, tanpa penguasaan keahlian baru, kita akan ditinggalkan. Peluang-peluang kerja baru bisa diambil oleh pekerja dari negara lain atau bisa digantikan dengan mesin dan robot.
"Karena itu kita harus bekerja cepat meningkatkan kualitas SDM, melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi kita agar lulusannya siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam negeri dan siap berkompetisi di pasar kerja global yang menguasai emergent knowledge atau keahlian-keahlian baru," lanjutnya.
Indonesia sendiri memiliki jumlah angkatan kerja yang besar. Ada sekitar 143,7 juta orang dan diprediksi terus bertambah sekitar 3,5 juta orang setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia juga diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030, jumlah penduduk usia produktif akan lebih besar mencapai 64% dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sejumlah 297 juta jiwa.
Bonus demografi inilah yang akan dimanfaatkan lewat program revitalisasi ini untuk melompat menjadi negara maju di tahun 2045.
Airlangga Hartarto dalam acara peluncuran Perpres No.68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Di kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto menyampaikan bahwa aturan ini akan membuka keran kerja sama dengan banyak pihak swasta untuk bantu para lulusan SMK cari kerja.
"Hari ini launching dari pada Perpres 68 2022 tentang kegiatan vokasi revitalisasi SMK. Pendidikan vokasi dan ini adalah payung dari kerja sama antara sekolah-sekolah dengan pihak swasta," jelas Airlangga kepada wartawan usai acara peluncuran.
ADVERTISEMENT
Melalui kerja sama ini, pihak swasta akan mendapatkan suntikan dana dari pemerintah dalam rangka menyediakan program-program pemagangan.
"Nah ini menunjukkan bahwa swasta sangat tertarik untuk bekerja sama menggunakan skema ini dan saya berharap ke depan para lulusan SMK bisa, karena sekarang dalam pendidikannya sebagian melakukan pemagangan atau apprenticeship di industri sehingga diharapkan pada saat lulus mereka sudah langsung siap kerja," lanjutnya.
Aturan ini juga bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Kerja sama internasional juga akan dibangun berkat dari aturan baru ini.
"Tentu ini kerja sama dengan Jerman ya. Sehingga model di Jerman kan Pendidikan SMK pendidikan vokasi pendidikan Politeknik itu menjadi bagian daripada pendidikan. " jelas Airlangga.