Presiden Kenya Pecat Hampir Seluruh Kabinet, Hanya Sisakan Menlu

12 Juli 2024 13:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden terpilih Kenya William Ruto terlihat bersama istrinya Rachel Ruto setelah Mahkamah Agung menguatkan kemenangannya di Nairobi, Kenya, Senin (5/9/2022). Foto: Monicah Mwangi/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden terpilih Kenya William Ruto terlihat bersama istrinya Rachel Ruto setelah Mahkamah Agung menguatkan kemenangannya di Nairobi, Kenya, Senin (5/9/2022). Foto: Monicah Mwangi/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hampir seluruh kabinet Kenya dipecat Presiden William Ruto pada Kamis (11/7). Hanya Menlu Kenya yang selamat dari pemecatan.
ADVERTISEMENT
Pemecatan terjadi usai Kenya dihantam demo besar yang dipimpin kelompok muda.
Demo tersebut ditujukan untuk menolak rencana kenaikan pajak. Unjuk rasa yang awalnya damai pun berubah menjadi aksi kekerasan.
Total ada 39 warga Kenya tewas akibat kekerasan antara demonstran melawan kepolisian. Para demonstran bahkan sempat menyerbu gedung parlemen agar kenaikan pajak dibatalkan.
Para pengunjuk rasa melarikan diri dari kejaran Polisi anti huru hara Kenya selama demonstrasi anti-pemerintah yang diserukan menyusul protes mematikan di seluruh negeri mengenai kenaikan pajak dan undang-undang pajak kontroversial. Foto: Kabir Dhanji / AFP
Pengumuman pemecatan seluruh kabinet kecuali Menlu diumumkan Ruto lewat siaran langsung televisi. Dia mengatakan, akan ada kebijakan tambahan demi mengembalikan ketertiban di Kenya.
"Saya akan segera terlibat dalam komunikasi ekstensif di berbagai sektor dan formasi politik Kenya serta rakyat Kenya baik di sektor swasta dan publik," ucap Ruto seperti dikutip dari The Guardian.
"Tujuannya adalah menciptakan pemerintahan dengan basis luas," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Ruto menjelaskan, pemecatan juga berlaku ke jaksa agung. Kantor kepresidenan, dipastikan Ruto, tak terimbas pemecatan massal ini.
Menurut salah satu aktivis anti-korupsi, John Githongo, perubahan kabinet adalah tuntutan utama rakyat saat ini.
"Kami lihat apa yang terjadi bila para menteri berurusan dengan isu besar sekitar korupsi," ucap Githongo.
"Semoga ini bisa menenangkan kondisi untuk sementara waktu," sambung dia.