Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengumumkan darurat militer, Selasa (3/12). Ia menuding ada pihak oposisi di negaranya yang mengendalikan parlemen melumpuhkan pemerintahan dan bersimpati terhadap Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Dilansir APNews, Yoon membuat pengumuman tersebut dalam sebuah pengarahan yang disiarkan televisi, dan berjanji untuk “memberantas kekuatan pro-Korea Utara dan melindungi tatanan demokrasi konstitusional.”
Belum jelas bagaimana langkah Yoon ini akan berdampak pada pemerintahan dan demokrasi negara tersebut.
Langkah tersebut langsung mendapat tantangan dari para politisi, termasuk pemimpin partai konservatifnya sendiri, Han Dong-hoon. Ia menyebut keputusan tersebut “salah” dan berjanji untuk “menghentikannya bersama rakyat.”
Pemimpin oposisi Lee Jae-myung yang kalah tipis dari Yoon pada pemilihan presiden tahun 2022, menyebut pengumuman Yoon “ilegal dan inkonstitusional.”
“Melalui darurat militer ini, saya akan membangun kembali dan melindungi Republik Korea yang merdeka, yang sedang terjerumus ke dalam kehancuran nasional,” kata Yoon dalam pidatonya di televisi, menyebut nama resmi Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
“Saya akan melenyapkan kekuatan anti-negara secepat mungkin dan menormalisasi negara,” katanya, sambil meminta masyarakat untuk mempercayainya dan menoleransi “beberapa ketidaknyamanan.”