Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Presiden Korsel Akui Gagal Tanggap Bencana Sebabkan Banjir Telan 40 Korban Jiwa
17 Juli 2023 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Senin (17/7) menyalahkan kegagalan pihak berwenang untuk mengikuti aturan tanggap bencana. Pernyataan itu disampaikan setelah hujan berujung banjir menewaskan 40 orang.
ADVERTISEMENT
Sejak Kamis pekan lalu, banjir merendam sebelah selatan dan tengah Korsel. Itu disebabkan musim penghujan yang turun pada akhir Juni sudah mencapai puncaknya sejak pekan lalu sampai minggu ini.
Akibatnya tidak hanya korban jiwa menyentuh angka 40. Kementerian Dalam Negeri menyatakan, sembilan orang hilang dan 34 terluka akibat bencana.
12 jasad bahkan ditemukan di underpass Cheongju yang berada 110 kilometer sebelah selatan Seoul. Terdapat 16 kendaraan, termasuk bus tersapu banjir bandang di underpass itu.
Insiden memicu pertanyaan dari banyak pihak mengenai upaya Korsel menanggulangi dan merespons dampak banjir. Beberapa sopir bahkan menyalahkan aparat karena tidak menutup akses underpass ketika banjir yang sudah diprediksi benar-benar datang.
Kritikan itu ditanggapi Yoon. Pada Senin ini dia mengumpulkan pejabat terkait untuk membicarakan respons bencana. Dia lalu mengakui bencana berujung tewasnya puluhan orang tidak bisa terhindarkan karena buruknya manajemen di daerah rentan.
ADVERTISEMENT
"Kami berulang kali menekankan kontrol akses di wilayah berbahaya dan evakuasi sekaligus pencegahan sejak tahun lalu," ucap Yoon seperti dikutip dari Reuters.
"Tapi ketika dasar dari tanggap bencana tidak dipertahankan sulit memastikan keamanan publik," sambung dia.
Saat ini Korsel mengerahkan 900 personel militer, polisi dan pemadam kebakaran di wilayah terdampak banjir termasuk underpass Cheongju. Mereka akan melanjutkan upaya penyelamatan korban yang masih terjebak.