Presiden Korsel Minta Maaf Bikin Gaduh Tetapkan Darurat Militer: Saya Menyesal

7 Desember 2024 10:03 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga menyaksikan siaran Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang menyampaikan pidato. Korea Selatan, Sabtu (7/12/2024). Foto: Kim Soo-Hyeon/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga menyaksikan siaran Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang menyampaikan pidato. Korea Selatan, Sabtu (7/12/2024). Foto: Kim Soo-Hyeon/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, menyampaikan pidato pada Sabtu (7/12) waktu setempat. Pidato ini terkait kegaduhan status darurat militer pada Selasa malam (3/12).
ADVERTISEMENT
Yoon menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Korsel karena sudah membuat gaduh soal menetapkan darurat militer selama 6 jam.
"Saya sangat menyesal dan ingin meminta maaf dengan tulus kepada orang-orang yang terkejut," kata Yoon dikutip dari Reuters.
Yoon juga memberikan gestur membungkuk sebagai tanda permintaan maaf.
Warga mengikuti aksi protes terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). Foto: Yonhap/via AFP
Imbas masalah ini, Yoon dihadapkan mosi pemakzulan oleh Parlemen Korsel. Darurat militer diberlakukan tanpa alasan detail. Yoon hanya menyebut ada ancaman dari Korut dan kekuatan anti-negara, sehingga darurat militer harus diberlakukan.
Yoon mengatakan, dirinya menyerahkan sepenuhnya langkah ke depan kepada partainya People Power. Ia siap dengan konsekuensi yang akan diterima imbas kejadian ini.
"Saya serahkan kepada partai saya untuk mengambil langkah-langkah guna menstabilkan situasi politik di masa mendatang, termasuk masalah masa jabatan saya," ucap Yoon.
ADVERTISEMENT