Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Presiden Korsel Siap Buka Komunikasi dengan Korut yang Bertahun-tahun Buntu
15 Agustus 2024 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Kamis (15/8) menyatakan, negaranya siap membuka komunikasi dengan Korea Utara. Diskusi ditujukan demi meredakan ketegangan dan memulihkan kerja sama ekonomi dua Korea.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Yoon disampaikan saat peringatan kemerdekaan ke-79 Korea Selatan yang digelar di Seoul.
Yoon menekankan pemulihan komunikasi dengan negara tetangganya itu bisa terwujud, jika Korut mengambil apa yang disebutnya sebagai satu langkah menuju denuklirisasi.
Sebelum ini Yoon telah menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Korut yang sedang dihantam banjir bandang. Tawaran bantuan dari Korsel ditolak Korut.
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, pada awal tahun ini telah menetapkan Korsel sebagai musuh utama. Kim Jong-un bahkan menyebut unifikasi dua Korea tak lagi mungkin terwujud.
Akan tetapi, Yoon menegaskan misi membuka kembali komunikasi yang disebutnya sebagai "kelompok kerja intra-Korea" dapat membantu meredakan ketegangan sampai membuka kerja sama di berbagai bidang.
"Dialog dan kerja sama dapat membawa kemajuan substantif pada relasi intra-Korea," ucap Yoon seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Yoon menambahkan, dirinya menginginkan digelarnya dialog internasional untuk terkait HAM di Korut. Ia bahkan mengusulkan pendanaan global demi meningkatkan kesadaran terhadap isu HAM di Korut.
Pada masa mendatang, Yoon turut pula menginginkan lebih banyak lagi informasi dari dunia luar masuk ke Korut.
"Bila lebih banyak rakyat Korut menyadari kebebasan adalah satu-satunya cara memperbaiki kehidupan dan yakin Republik Korea bersatu akan merangkul mereka, maka akan jadi kekuatan kuat dan bersahabat untuk persatuan berdasarkan kebebasan," tegas Yoon.
Live Update