Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak rencana Amerika Serikat (AS) mengambil alih Gaza usai perang. Pernyataan Trump pada Selasa (4/2) dilontarkan seusai pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington.
ADVERTISEMENT
"Presiden Mahmoud Abbas dan para pemimpin Palestina menyatakan penolakan keras mereka terhadap seruan untuk merebut Jalur Gaza dan mengusir warga Palestina keluar dari tanah air mereka," kata kantor Abbas dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.
“Hak-hak Palestina yang sah tidak dapat dinegosiasikan,” sambung dia.
Sebelumnya saat menyampaikan keinginan mengambil alih Gaza, Trump mengatakan ingin mengembangkan perekonomian di sana. Ia juga bersikeras memindahkan penduduk Gaza ke negara lain.
Trump tidak mengungkap detail rencana pengambil alih Gaza. Pada kesempatan itu, Trump mengeklaim mendapat restu dari pemimpin Timur Tengah. Bahkan Trump menyebut siap menyulap Gaza jadi Riviera-nya Timur Tengah.
Saat ini hampir sebagian besar wilayah Gaza rata dengan tanah imbas serangan Israel di sana. Lebih dari 46 ribu orang tewas akibat serangan Israel.
ADVERTISEMENT
Hamas, yang diperangi Israel di Gaza, turut menyampaikan penolakan terhadap ide Trump. Penguasa Gaza itu memandang proposal Trump sebagai ide rasis.
“Sikap rasis Amerika sejalan dengan posisi sayap kanan ekstrem Israel dalam menggusur rakyat kami dan menghilangkan tujuan kami,” kata juru bicara Hamas Abdel Latif al-Qanou.
Live Update