Presiden PKS Kenang Oded: Guru Saya, Kepemimpinannya Banyak Menginspirasi

10 Desember 2021 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Presiden PKS Ahmad Syaikhu terkait Palestina secara virtual.  Foto: PKS
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Presiden PKS Ahmad Syaikhu terkait Palestina secara virtual. Foto: PKS
ADVERTISEMENT
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menyampaikan duka cita atas meninggalnya Wali Kota Bandung, Oded M Danial, di Masjid Raya Mujahidin, Kota Bandung pada Jumat (10/12).
ADVERTISEMENT
Oded diketahui merupakan politikus PKS dan saat ini juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jawa Barat.
“Saya dan kita semua terhenyak, berita ini menyapa tiba-tiba. Beliau wafat saat hendak mengisi khotbah Jumat di sebuah masjid di Kota Bandung,” tutur Syaikhu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/12).
Menurut dia, Oded merupakan salah satu kader terbaik dari PKS yang bisa memberikan teladan serta inspirasi dari kepemimpinan yang dijalankannya.
“Almarhum adalah sosok teladan. Beliau juga guru bagi saya. Kepemimpinannya banyak menginspirasi. Beliau salah satu kader terbaik PKS,” ucap dia.
Wali Kota Bandung, Oded Mohamad Danial. Foto: Instagram @mangoded_md
Karena itu, Syaikhu mengungkapkan PKS merasakan sangat kehilangan atas berpulangnya Oded.
“Saya dan kita semua kehilangan beliau. Keramahannya, ketulusannya, kerendahatiannya, kebersahajaannya, Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu,” tandas Syaikhu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Oded hendak bertugas sebagai khatib salat Jumat di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang. Akan tetapi, saat menjalankan salat sunah, tiba-tiba kehilangan kesadaran lalu dilarikan ke rumah sakit.
Jenazah almarhum sudah dimandikan di RS Muhammadiyah Bandung dan tengah disemayamkan di Pendopo Wali Kota Bandung. Ratusan pelayat juga sudah mulai berdatangan, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan langsung hari ini di kampung halamannya di Tasikmalaya selepas Ashar.