Presiden PKS soal Duet Anies-Sohibul Iman: Enggak Ada Bahayanya, Aman

27 Juni 2024 13:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat dijumpai di acara penutupan Sekolah Kepemimpinan PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat dijumpai di acara penutupan Sekolah Kepemimpinan PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mantap mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilgub Jakarta 2024. Namun, pasangan itu justru dinilai dapat menjadi penghambat peluang berkoalisi dengan partai lain.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana tanggapan PKS?
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengaku tak mengkhawatirkan hal tersebut. Dia menjamin semuanya aman.
"Enggak ada bahaya-bahaya, semuanya aman," ujar Syaikhu kepada wartawan usai acara penutupan Sekolah Kepemimpinan PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakpus, Kamis (27/6).
Syakhu akan terus mengikhtiarkan keputusan mengusung keduanya. Dia menyerahkan kepada Anies untuk proses selanjutnya.
"Ya semua kita serahkan ke Pak Anies tentu mudah-mudahan Pak Anies juga sangat paham dengan PKS, dan insyaallah kita husnuzon Pak Anies akan tetap bersama dengan PKS," terangnya.
Anies Baswedan foto bersama dengan Muhammad Sohibul Iman pada acara jalan sehat dengan PKS di Tasikmalaya, Sabtu (2/9). Foto: Dok. Istimewa
Saat deklarasi, Anies memang tidak hadir karena sedang berada di luar negeri. Tapi, Syaikhu memastikan komunikasi berjalan baik.
"Bagus intensif, Pak Anies juga di luar negeri memberikan respons positif [terhadap keputusan diusung dengan Sohibul Iman]," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda, menilai deklarasi PKS yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024 bahaya. Menurutnya, deklarasi itu bahkan bisa membuat PKS mengalami deadlock dan tidak bisa mendapat mitra koalisi.
"Jadi menurut saya model memborong begini, memborong figur untuk partai yang tidak memenuhi dan tidak punya golden ticket menurut saya bahaya itu, bahaya," kata Huda kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/6).
"Ya bisa bahaya deadlock, bisa enggak dapat teman mitra koalisi," imbuhnya.
Lebih jauh, Ketua Komisi X DPR itu menilai deklarasi pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman yang dilakukan oleh PKS merupakan sebuah kegamangan. Huda menilai, pasangan tersebut seharusnya menjadi konsumsi internal saja.
ADVERTISEMENT