Presiden Prabowo Tak Berniat Kosongkan Gaza dengan Sediakan Tempat Evakuasi

10 April 2025 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) setibanya di Bandara Internasional Esenboga, Ankara, Turki, Rabu (9/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) setibanya di Bandara Internasional Esenboga, Ankara, Turki, Rabu (9/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto sempat mengungkapkan akan memberikan bantuan ke Palestina dengan melakukan evakuasi warga Gaza ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Prabowo menyebut pada gelombang pertama sekitar 1.000 warga Gaza korban perang akan ditampung di Indonesia.
Pernyataan Prabowo itu disampaikan sebelum bertolak ke UEA pada Rabu (9/4). Prabowo akan mengutus Menlu Sugiono bertemu pejabat Palestina demi membahas rencana menampung warga Palestina korban perang tersebut.
Wacana tersebut mendapat respons beragam berupa dukungan maupun peringatan waspada akan rencana jahat yang disiapkan Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump pada Januari ini juga sempat dilaporkan akan mengirim korban perang Gaza ke sejumlah negara termasuk Indonesia.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan rencana Prabowo itu bukanlah sebagai upaya untuk mengosongkan warga Gaza dari tanah mereka. Tapi, untuk memberikan bantuan kepada korban konflik.
“Enggak, bukan (mengosongkan), ini kan kepada warga masyarakat yang sudah menjadi korban,” kata Prasetyo kepada wartawan di Graha Mandiri, Jakarta, Kamis (10/4).
ADVERTISEMENT
Politisi Gerindra itu menyebutkan, rencana Prabowo memberikan bantuan evakuasi itu apabila ada permintaan.
“Itu kan kehendak kita kalau kita diminta memberikan bantuan, kita siap,” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto memberi hormat di dampingi Menteri Sekertaris Negara Prasetyo Hadi dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kedua kiri) usai memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Jumat (28/2/2025). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Salah satu yang memperingatkan wacana Prabowo itu datang dari Ketua Komite Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) M. Din Syamsuddin. Din memperingatkan mengevakuasi warga Gaza malah memuluskan rencana jahat Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu. Kedua pemimpin itu berencana mengosongkan Gaza dengan membawa keluar warga.
"Jika Presiden Prabowo Subianto meneruskan rencana tersebut maka memuluskan rencana jahat Trump dan Netanyahu menguasai Gaza/Palestina," kata Din dalam keterangan pers yang diterima kumparan.
"Selama ini Keluarga Palestina menolak keluar dari Tanah Kelahirannya, bahkan menolak anak-anak yatim piatu mereka untuk dibawa keluar," sambung Din.
ADVERTISEMENT
Menurut Din dibanding menampung warga Gaza, Prabowo sebaiknya mengirimkan tim medis dari Indonesia ke Palestina.
"Kalau mau Indonesia membantu sebaiknya mengirim tim medis masif dan membangun kembali RS Indonesia yang dihancurkan oleh Tentara Zionis Israel," ujarnya.
"Itu tentu bisa terlaksana dengan pengawalan TNI. Apakah Presiden Prabowo Subianto memiliki cukup patriotisme untuk itu? Jawabannya sementara saya yakini positif," sambung Din.