Presiden Rouhani Peringatkan Warga Iran Akan Hidup Lama dengan Corona

7 Juni 2020 8:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Iran Hassan Rouhani. Foto:  Malaysia Department of Information/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Iran Hassan Rouhani. Foto: Malaysia Department of Information/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Angka pengidap virus corona di Iran terus bertambah seiring langkah pemerintah membuka lockdown. Menurut Presiden Iran Hassan Rouhani, warga negara itu masih akan hidup dengan corona untuk waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Rouhani menegaskan bahwa rakyat Iran untuk tidak beranggapan bahwa corona bisa musnah dalam waktu 15 hari atau sebulan. Corona, kata dia, masih akan ada selama warga Iran membandel.
"Penyakit ini tidak akan musnah dalam 15 hari atau sebulan, karena itu kita harus mematuhi instruksi untuk waktu yang lama," kata Hassan Rouhani dalam pidatonya yang disiarkan langsung di televisi, Sabtu (6/6).
"Kita harus menghentikan seluruh perkumpulan, entah itu pernikahan, pemakaman, atau kunjungan keluarga, sampai ada perintah dari menteri kesehatan," lanjut dia.
Iran adalah salah satu negara Timur Tengah dengan angka penderita corona terbesar. Pada 24 jam terakhir pada Sabtu, ada 2.269 kasus baru virus corona, menjadikannya total 169.425.
Warga memakai untuk mencegah penyebaran virus corona di sebuah jalan di pusat kota Teheran, Iran. Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Angka kematian bertambah 75 orang menjadi total 8.209 orang meninggal dunia karena COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kendati penurunan jumlah penderita virus corona tak banyak, namun pemerintah Iran telah membuka lockdown di beberapa kota. Aktivitas hampir berjalan normal di sebagian besar dari 31 provinsi Iran.
Jumlah penderita sempat turun pada Mei, lalu kembali melonjak naik. Hal ini disebabkan oleh warga Iran yang mengabaikan social distancing dan tetap melakukan acara yang melibatkan massa, seperti pernikahan.
"Di salah satu lokasi, kita menyaksikan puncak epidemi ini, sumbernya adalah sebuah pesta pernikahan yang menyebabkan masalah kesehatan pada masyarakat, pekerja kesehatan, dan kerugian ekonomi," kata Rouhani.
Kendati demikian, Rouhani tak terlihat ingin membatalkan pelonggaran lockdown di berbagai tempat. Dia tetap memutuskan akan membuka wisata untuk turis lokal pada 13 Juni, dan bioskop serta tempat konser dengan kapasitas 50 persen pada 21 Juni.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona