Presiden Tanzania Alihkan Dana HUT Kemerdekaan untuk Bantu Anak Kebutuhan Khusus

7 Desember 2022 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden baru Tanzania Samia Suluhu Hassan mengambil sumpah setelah kematian pendahulunya John Pombe Magufuli di State House di Dar es Salaam, Tanzania, (19/3). Foto: Stringer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden baru Tanzania Samia Suluhu Hassan mengambil sumpah setelah kematian pendahulunya John Pombe Magufuli di State House di Dar es Salaam, Tanzania, (19/3). Foto: Stringer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan mengalihkan anggaran perayaan kemerdekaan ke-61 yang akan berlangsung pada Jumat (9/12) mendatang untuk membangun asrama bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
ADVERTISEMENT
Tidak tanggung-tanggung dana perayaan hari kemerdekaan yang dialihkan untuk membantu anak berkebutuhan khusus mencapai setara Rp 6 miliar.
Dana itu akan digunakan untuk membangun delapan asrama sekolah dasar di seluruh Tanzania bagi anak berkebutuhan khusus. Menurut keterangan anggota parlemen Tanzania, George Simbachawene, dana yang akan digunakan tersebut telah dicairkan pada Senin (5/12).
Ia pun menyambut baik pengalihan dana yang selama ini digunakan untuk mengadakan pawai dan perayaan nasional lainnya. Simbachawene menambahkan peringatan kemerdekaan akan dilakukan melalui dialog publik mengenai pembangunan di negara tersebut alih-alih hanya merayakannya dengan pawai.
“Debat dan konferensi akan didahului dengan berbagai jadwal para kepala daerah dan kabupaten untuk melakukan kegiatan sosial di berbagai daerah antara lain membersihkan rumah sakit, sekolah, panti jompo dan kelompok berkebutuhan khusus,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ini bukan kali pertama Tanzania memutuskan untuk tidak melakukan perayaan hari kemerdekaan yang kerap dilakukan dengan kemegahan dan jamuan kenegaraan.
Pada 2015, Presiden John Magufuli itu membatalkan perayaan dan mengalihkan dana untuk pembangunan jalan di ibu kota komersial, Dar es Salaam. Sedangkan pada 2020, Magufuli melakukan hal yang sama dengan mengalokasikan anggaran perayaan untuk membeli fasilitas kesehatan. Kini, Presiden perempuan pertama Tanzania mengambil kebijakan yang sama dengan pendahulunya.
Hassan dikenal sebagai salah satu sosok yang menarik perhatian dengan beberapa sikap dan kebijakannya. Sebelumnya, ia memerintahkan polisi berperut buncit untuk menurunkan berat badan agar lebih efektif dalam bekerja.
Sebelum menjabat sebagai presiden, ia bekerja sebagai pejabat pembangunan di pemerintahan Zanzibar. Dia juga tercatat pernah menjabat sebagai manajer proyek untuk Program Pangan Dunia PBB dan direktur eksekutif badan payung yang mengatur organisasi non-pemerintah di Zanzibar.
ADVERTISEMENT
Jabatan pemerintahan pertama yang ia lakukan yaitu Menteri untuk Tenaga Kerja Muda, Perempuan dan anak-anak. Selama periode inilah, Hassan banyak berbicara di depan umum untuk mendorong perempuan dan anak perempuan Tanzania agar mampu mengejar impian mereka.
Penulis: Thalitha Yuristiana