Presiden Terpilih Ceko Hubungi Presiden Taiwan, China Naik Pitam

31 Januari 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kandidat Presiden Ceko Petr Pavel, berpidato setelah hasil pemilihan presiden negara itu diumumkan, di Praha, Republik Ceko, Sabtu (28/1/2023). Foto: David W Cerny/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kandidat Presiden Ceko Petr Pavel, berpidato setelah hasil pemilihan presiden negara itu diumumkan, di Praha, Republik Ceko, Sabtu (28/1/2023). Foto: David W Cerny/REUTERS
ADVERTISEMENT
China marah atas tindakan Presiden terpilih Republik Ceko Petr Pavel. Pavel diketahui berkomunikasi dengan Presiden Taiwan.
ADVERTISEMENT
China sampai sekarang masih menganggap Taiwan bagian negaranya. Oleh sebab itu, China melarang pemerintahan negara-negara dunia menjalin kontak resmi dengan pejabat tinggi Taiwan.
Apa yang dilakukan Pavel pun langsung membuat China bertindak keras. Beijing menganggap Pavel sudah melewati batas.
"Ini sangat mengganggu urusan dalam negeri China dan menyakiti perasaan warga China," ucap jubir Kemlu China Mao Ning seperti dikutip dari Reuters.
"Kami mendesak agar Ceko segera mengambil tindakan efektif untuk mengeliminasi imbas negatif dari insiden ini dan kerusakan yang berkelanjutan mungkin tidak bisa diperbaiki dari hubungan China-Ceko," sambung Mao.
Pavel sendiri terpilih jadi Presiden Ceko pada pekan lalu. Ia menggantikan petahana Milos Zeman yang terkenal pro-China.
Berbeda dengan Zeman, usai terpilih dirinya malah menghubungi Presiden Tsai Ing-wen. Momen itu dipakai Tsai untuk menyampaikan selamat pada Pavel.
ADVERTISEMENT
"Saya berterima kasih kepadanya dan saya pastikan bahwa Taiwan dan Republik Ceko berbagi nilai kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia," ucap Pavel.
"Kami sepakat memperkuat kerja sama," sambung dia.