Presiden Terpilih Taiwan Tidak Takut Intimidasi dari China

13 Januari 2024 21:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lai Ching-te, wakil presiden Taiwan dan kandidat presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di Tainan, Taiwan 13 Januari 2024. Foto: REUTERS/Ann Wang
zoom-in-whitePerbesar
Lai Ching-te, wakil presiden Taiwan dan kandidat presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di Tainan, Taiwan 13 Januari 2024. Foto: REUTERS/Ann Wang
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Taiwan Lai Ching-te berjanji akan tetap bersama sisi demokrasi. Ia memastikan siap mempertahankan Taiwan dari intimidasi China.
ADVERTISEMENT
Lai berhasil menang pada pemilu Sabtu (13/1). China memandang Lai sebagai sosok separatis berbahaya.
Pemerintah komunis China mengeklaim kedaulatan Taiwan. China berulang kali menegaskan siap merebut Taiwan meski harus mengerahkan kekuatan.
Warga memberikan suaranya di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden dan parlemen di Tainan, Taiwan, Sabtu (13/1/2024). Foto: ALASTAIR PIKE / AFP
Jelang pemilu Taiwan, China memperkuat tekanan terhadap Taiwan. Kemhan China menegaskan siap menghancurkan langkah-langkah menuju kemerdekaan penuh Taiwan.
Setelah berhasil merebut kemenangan pada pemilu 2024 ini, pada pidato perdananya pria yang kini menjabat Wapres berterima kasih kepada rakyat Taiwan. Menurut Lai lewat pemilu rakyat Taiwan menuliskan bab baru terhadap demokrasi.
"Kami memberi tahu kepada komunitas internasional bahwa antara demokrasi dan otoritarianisme, kami berada di sisi demokrasi," ucap Lai seperti dikutip dari AFP.
Meski dianggap berbahaya, Lai menegaskan siap mengejar kerja sama dengan China.
ADVERTISEMENT
"Saya akan bertindak dengan cara seimbang demi menjaga status quo lintas selat," papar dia.
"Saya berjanji akan menjaga Taiwan dari ancaman berkelanjutan dari China," sambung dia.
Menurut data resmi Komisi Pemilu Pusat Taiwan, Lai mendapat 40.1 persen suara. Sudah 99 persen suara yang dihitung.
Penantang utama Lai, Hou Yu-ih, dari oposisi Kuomintang berada di posisi kedua dengan 33.5 persen. Hou telah mengakui kekalahannya.
"Ketika rakyat membuat keputusan, kami melihatnya dan kami mendengar suara dari rakyat," kata Hou.