news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Presiden Ukraina Akan Datang ke KTT G20 Indonesia Meski Putin Juga Hadir

24 Agustus 2022 19:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin di Peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina di Sekretariat FPCI, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin di Peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina di Sekretariat FPCI, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikabarkan kemungkinan dapat menghadiri KTT G20 di Indonesia secara langsung. Konfirmasi kehadiran Zelensky akan diumumkan September mendatang.
ADVERTISEMENT
Kabar ini disampaikan oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin, saat menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina ke-31 di Jakarta, pada Rabu (24/8).
"Secara pribadi dia mengatakan bahwa jika dia berterima kasih atas undangannya dan jika situasi di Ukraina memungkinkan untuk dia meninggalkan negaranya, meninggalkan rakyatnya, tidak berada di ibu kota, (maka) dia akan melakukannya (datang ke Indonesia)," kata Hamianin.
Lebih lanjut, Hamianin menyebut kedatangan Zelensky nantinya juga dipengaruhi oleh siapa saja yang akan hadir. Ia menyinggung soal Zelensky yang akan tetap hadir meskipun jika nantinya juga ada kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Dan faktor kedua adalah siapa yang akan hadir. Saya telah mendengar komentar dari kantor presiden, bukan secara pribadi, tetapi kantor presiden, mereka mengatakan bahwa jika Putin akan hadir, maka Presiden Zelensky kemungkinan akan hadir," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dan Pendiri FPCI Dino Patti Djalal di Peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina di Sekretariat FPCI, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
Hamianin mengaku telah mendengar bagaimana masyarakat Indonesia berharap KTT G20 nantinya dapat menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk bernegosiasi dan akhirnya konflik dapat diakhiri.
Namun, ia menegaskan bahwa apabila nantinya Zelensky dapat datang ke Indonesia, maka tujuannya bukan untuk bernegosiasi soal konflik dengan negara tetangganya itu.
"Tapi bukan untuk negosiasi, mediasi, bukan untuk alasan itu. Saya harap dia (Zelensky) akan hadir, tapi saya pikir kami akan menerima konfirmasi nanti di bulan September," kata Hamianin.
Sebelumnya, pada April lalu Presiden Joko Widodo telah memberikan undangan kepada Zelensky untuk menghadiri KTT G20 yang akan digelar di Bali pada November mendatang. Zelensky mengabarkan hal itu melalui cuitannya di Twitter pada 27 April lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya baru saja berbincang dengan Presiden Jokowi. [Saya] berterima kasih atas sokongan untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, khususnya untuk posisi jelas PBB. Keamanan pangan juga telah dibincangkan. Saya menghargai undangan yang diberikan untuk KTT G20," cuit Zelensky.
Meskipun Ukraina bukan anggota G20, namun Indonesia sebagai pemegang presidensi G20 tahun ini tetap mengundang perwakilan negara pecahan Uni Soviet tersebut sebagai tamu.