Presiden Venezuela Klaim Oposisi Coba Lakukan Kudeta

1 Mei 2019 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan Pengawal Nasional Venezuela (GNB) membubarkan demonstran oposisi di jalan Caracas. Foto: REUTERS / Juan Carlos Ulate
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan Pengawal Nasional Venezuela (GNB) membubarkan demonstran oposisi di jalan Caracas. Foto: REUTERS / Juan Carlos Ulate
ADVERTISEMENT
Kerusuhan besar terjadi di Venezuela. Presiden Nicolas Maduro menuding peristiwa tersebut merupakan upaya kudeta terhadap dirinya.
ADVERTISEMENT
Maduro menuduh, pemimpin oposisi yang juga memploklamirkan diri sebagai Presiden tandingan, Juan Guaido, sebagai otak dari kerusuhan tersebut. Kericuhan yang terjadi di jalanan kota Caracas ini telah menyebabkan 70 orang terluka.
Maduro mengklaim upaya untuk melengserkan dirinya sia-sia. Sebab, kelompok yang mencoba melakukan kudeta sudah berhasil dikalahkan.
"Saya menyampaikan selamat untuk kalian atas sikap tegas, setia dan berani yang membawa kalian mengalahkan kelompok kecil yang mencoba menciptakan kerusuhan di Venezuela," sebut Maduro seperti dikutip dari CNN, Rabu (1/5).
Presiden Venezuela Nicolas Maduro berbicara selama siaran dengan anggota pemerintah dan anggota komando tinggi militer di Istana Miraflores di Caracas. Foto: Istana / Handout Miraflores/ REUTERS
Dalam kesempatan tersebut, Maduro menuding partai oposisi yang dipimpin Guaido dan pemimpin oposisi lainnya Leopoldo Lopez, Partai Popular Will sebagai organisasi teroris yang didukung kekuatan asing.
"Mereka mencoba menyerang Venezuela dan menumbangkan pemerintahan sah untuk memperbudak Venezuela," kata Maduro.
ADVERTISEMENT
"Saya sampaikan selamat kepada Panglima Militer atas keberaniannya mempertahankan perdamaian," sambung dia.
Warga Venezuela yang tinggal di Kosta Rika melakukan protes terhadap pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro di depan kedutaan besar Venezuela di San Jose. Foto: REUTERS / Juan Carlos Ulate
Kerusuhan di Venezuela pada Selasa (30/4) dipicu ajakan Guaido kepada rakyat untuk turun ke jalan. Kepada pendukungnya Guaido mengatakan, operasi pembebasan Venezuela akan dimulai.
Saat menyampaikan ajakan tersebut Guaido dikelilingi oleh pria berpakaian militer dan sejumlah kendaraan taktis.